Horor Covid-19 di India: Mayat-mayat Tergeletak di Sebelah Pasien RS

Selasa, 12 Mei 2020 - 13:51 WIB
loading...
A A A
Video itu memperlihatkan bangsal yang penuh sesak yang dipenuhi tak hanya pasien dan staf medis, tetapi juga kerabat pasien. Tak ada jarak sosial dan tanpa isolasi dari mereka yang dicurigai terinfeksi Covid-19. Dua pasien terlihat berbagi tempat tidur.

Dalam kejadian lainnya, seorang pria dengan gejala Covid-19 dibawa oleh keluarganya ke dua rumah sakit pada hari Jumat dan ditolak masuk dengan alasan tidak tersedia tempat tidur. Dia akhirnya dirawat di Rumah Sakit KEM, di mana dia meninggal dalam keadaan darurat. Korban dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Mumbai adalah ibu kota Maharashtra, negara bagian India yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19. Di negara bagian itu tercatat lebih dari 22.171 kasus infeksi dan 832 kematian. Mumbai sendiri memiliki lebih dari 13.500 kasus infeksi.

Pada hari Jumat, Ketua Menteri Maharashtra, Uddhav Thackery, mengatakan rantai infeksi belum diputuskan tetapi pihaknya menepis desas-desus bahwa tentara akan dikerahkan untuk membantu.

"Tentara tidak akan dikerahkan. Anda dan saya adalah tentara dalam perang melawan virus corona," katanya kepada warga. Namun, Thackery mengatakan pemerintahnya mungkin meminta unit-unit polisi tambahan di New Delhi karena polisi negara bagian kelelahan dalam menjalankan tugas penanganan Covid-19 yang nyaris tanpa henti.

Rekaman video dari beberapa rumah sakit telah memicu ketakutan publikdi beberapa desa, di mana hampir tidak ada yang berani keluar dari rumah mereka.

Prem Singh, kepala dewan desa di dekat Bhimtal, di Uttarakhand, mengatakan; “Kami sangat takut. Jika Amerika saja tidak dapat mengatasinya, fasilitas apa yang kita miliki di sini? Saya pikir rumah sakit Mumbai akan diperlengkapi untuk menangani kasus-kasus—ini adalah kota yang kaya—tetapi saya terkejut dengan foto-foto yang saya lihat di televisi. Jika kita jatuh sakit dengan virus itu, Tuhan tolong kami."

India, menurut penghitungan worldometers saat ini memiliki 70.827 kasus infeksi dengan 2.294 kematian dan sebanyak 22.549 pasien disembuhkan.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)