Covid-19 Mengganas di Rusia, Putin Justru Longgarkan Lockdown
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin telah melonggarkan penguncian atau lockdown nasional Rusia dengan mengakhiri perintah "tidak bekerja". Langkah ini diambil justru di saat virus corona baru penyebab penyakit Covid-19 sedang mengganas di negara itu.
Rusia pada saat ini menjadi negara paling terinfeksi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Spanyol dan Inggris. Padahal, lockdown merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Selama periode “tidak bekerja” secara nasional diberlakukan, semua bisnis yang tidak penting diharuskan ditutup dan pengusaha diperintahkan untuk terus membayar staf. Terlepas dari itu, Putin sebagian besar telah memasrahkan keputusan penerapan lockdown kepada pemerintah daerah masing-masing. (Baca: Bos Geng Meksiko yang Ditakuti Tewas di Penjara karena Covid-19 )
"Mulai besok (hari ini), 12 Mei, periode tidak bekerja nasional akan berakhir untuk seluruh negara dan untuk semua sektor ekonomi," kata Putin dalam pidato tentang krisis Covid-19 yang disiarkan televisi.
"Tetapi perjuangan melawan epidemi ini tidak berakhir, ancamannya tetap ada bahkan di wilayah di mana situasinya relatif aman," ujarnya, seperti dikutip The Moscow Times, Selasa (12/5/2020).
Putin memperpanjang wewenang gubernur regional untuk memberlakukan pembatasan selama wabah Covid-19. Dia mengatakan dokter akan memiliki "keputusan akhir" kapan harus mencabut pembatasan.
Putin mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan periode isolasi diri untuk mempersiapkan sistem perawatan kesehatannya, meningkatkan jumlah tempat tidur rumah sakit dan menyelamatkan ribuan nyawa.
"Ini memungkinkan kita untuk memulai pencabutan pembatasan secara bertahap," katanya. "Adalah kepentingan kita semua agar ekonomi kembali normal dengan cepat." (Baca juga: FBI Yakin Hacker China Coba Curi Penelitian Vaksin Covid-19 AS )
Dia menambahkan sektor konstruksi, pertanian, dan energi harus aktif kembali terlebih dahulu.
"Epidemi dan pembatasan terkait telah berdampak kuat pada ekonomi dan melukai jutaan warga negara kita," katanya.
"Ketika orang-orang mulai kembali bekerja, acara-acara massa masih ditangguhkan dan tuntutan sanitasi yang ketat harus diperhatikan," pinta Putin.
Dia juga mengumumkan langkah-langkah dukungan ekonomi tambahan, termasuk bonus untuk dokter, subsidi untuk perusahaan yang mempertahankan sebagian besar karyawan mereka dan pembayaran untuk keluarga dengan beberapa anak.
Sebelumnya Senin, Putin memerintahkan kabinet dan gugus tugas nasional untuk penanganan virus corona agar menyusun rekomendasi pada hari Selasa untuk secara bertahap mencabut pembatasan di wilayah Rusia. Dia memerintahkan kabinet untuk memberikan rencana aksi untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pada 1 Juni.
Virus corona baru yang secara ilmiah dinamai SARS-CoV-2, menurut data worldometers, telah menginfeksi 221.344 orang di Rusia. Dari jumlah itu, 2.009 orang di antaranya telah meninggal dan 39.801 pasien berhasil disembuhkan.
Rusia pada saat ini menjadi negara paling terinfeksi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Spanyol dan Inggris. Padahal, lockdown merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Selama periode “tidak bekerja” secara nasional diberlakukan, semua bisnis yang tidak penting diharuskan ditutup dan pengusaha diperintahkan untuk terus membayar staf. Terlepas dari itu, Putin sebagian besar telah memasrahkan keputusan penerapan lockdown kepada pemerintah daerah masing-masing. (Baca: Bos Geng Meksiko yang Ditakuti Tewas di Penjara karena Covid-19 )
"Mulai besok (hari ini), 12 Mei, periode tidak bekerja nasional akan berakhir untuk seluruh negara dan untuk semua sektor ekonomi," kata Putin dalam pidato tentang krisis Covid-19 yang disiarkan televisi.
"Tetapi perjuangan melawan epidemi ini tidak berakhir, ancamannya tetap ada bahkan di wilayah di mana situasinya relatif aman," ujarnya, seperti dikutip The Moscow Times, Selasa (12/5/2020).
Putin memperpanjang wewenang gubernur regional untuk memberlakukan pembatasan selama wabah Covid-19. Dia mengatakan dokter akan memiliki "keputusan akhir" kapan harus mencabut pembatasan.
Putin mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan periode isolasi diri untuk mempersiapkan sistem perawatan kesehatannya, meningkatkan jumlah tempat tidur rumah sakit dan menyelamatkan ribuan nyawa.
"Ini memungkinkan kita untuk memulai pencabutan pembatasan secara bertahap," katanya. "Adalah kepentingan kita semua agar ekonomi kembali normal dengan cepat." (Baca juga: FBI Yakin Hacker China Coba Curi Penelitian Vaksin Covid-19 AS )
Dia menambahkan sektor konstruksi, pertanian, dan energi harus aktif kembali terlebih dahulu.
"Epidemi dan pembatasan terkait telah berdampak kuat pada ekonomi dan melukai jutaan warga negara kita," katanya.
"Ketika orang-orang mulai kembali bekerja, acara-acara massa masih ditangguhkan dan tuntutan sanitasi yang ketat harus diperhatikan," pinta Putin.
Dia juga mengumumkan langkah-langkah dukungan ekonomi tambahan, termasuk bonus untuk dokter, subsidi untuk perusahaan yang mempertahankan sebagian besar karyawan mereka dan pembayaran untuk keluarga dengan beberapa anak.
Sebelumnya Senin, Putin memerintahkan kabinet dan gugus tugas nasional untuk penanganan virus corona agar menyusun rekomendasi pada hari Selasa untuk secara bertahap mencabut pembatasan di wilayah Rusia. Dia memerintahkan kabinet untuk memberikan rencana aksi untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pada 1 Juni.
Virus corona baru yang secara ilmiah dinamai SARS-CoV-2, menurut data worldometers, telah menginfeksi 221.344 orang di Rusia. Dari jumlah itu, 2.009 orang di antaranya telah meninggal dan 39.801 pasien berhasil disembuhkan.
(min)