Bos Geng Meksiko yang Ditakuti Tewas di Penjara karena Covid-19
loading...
A
A
A
PUENTE GRANDE - Pemimpin sebuah kartel narkoba yang ditakuti di Meksiko karena aksi kejamnya telah meninggal di penjara akibat virus corona baru penyebab penyakit Covid-19.
Moisés Escamilla May, 45, bos kartel narkoba Los Zetas, yang terkenal sangar menjalani hukuman 37 tahun di Penjara Puente Grande dengan keamanan maksimum. Penjara itu berada di negara bagian Jalisco.
Mengutip laporan BBC, Selasa (12/5/2020), bos geng narkoba yang dijuluki "Gordo May" itu dipandang sebagai narapidana yang sangat berbahaya. Dia dianggap bertanggung jawab atas pemenggalan 12 orang di negara bagian Yucatán, Meksiko.
Pada saat penangkapannya pada tahun 2008, geng narkoba pimpinan May tercatat sebagai organisasi kriminal yang paling ditakuti di daerah Cancun.
May meninggal di penjara pada hari Jumat pekan lalu. Kematiannya belum diumumkan secara resmi sampai hari Minggu waktu setempat.
Data worldometers hingga hari Selasa menunjukkan Meksiko memiliki 36.327 kasus infeksi Covid-19 dengan 3.573 kematian dan sebanyak 23.100 pasien berhasil disembuhkan.
Lihat Juga: 5 Kasus Negara Jual Wilayahnya ke Negara Lain, Termasuk Rusia Jual Alaska ke AS Rp117 Miliar
Moisés Escamilla May, 45, bos kartel narkoba Los Zetas, yang terkenal sangar menjalani hukuman 37 tahun di Penjara Puente Grande dengan keamanan maksimum. Penjara itu berada di negara bagian Jalisco.
Mengutip laporan BBC, Selasa (12/5/2020), bos geng narkoba yang dijuluki "Gordo May" itu dipandang sebagai narapidana yang sangat berbahaya. Dia dianggap bertanggung jawab atas pemenggalan 12 orang di negara bagian Yucatán, Meksiko.
Pada saat penangkapannya pada tahun 2008, geng narkoba pimpinan May tercatat sebagai organisasi kriminal yang paling ditakuti di daerah Cancun.
May meninggal di penjara pada hari Jumat pekan lalu. Kematiannya belum diumumkan secara resmi sampai hari Minggu waktu setempat.
Data worldometers hingga hari Selasa menunjukkan Meksiko memiliki 36.327 kasus infeksi Covid-19 dengan 3.573 kematian dan sebanyak 23.100 pasien berhasil disembuhkan.
Lihat Juga: 5 Kasus Negara Jual Wilayahnya ke Negara Lain, Termasuk Rusia Jual Alaska ke AS Rp117 Miliar
(min)