Tentara Australia Minum Bir dari Kaki Palsu Pejuang Taliban

Rabu, 02 Desember 2020 - 06:14 WIB
loading...
Tentara Australia Minum...
Seorang tentara Australia meminum bir dari kaki palsu pejuang Taliban. Foto/The Guardian
A A A
CANBERRA - Bukti-bukti dari kekejaman pasukan khusus Australia di Afghanistan terus bermunculan. Terbaru, sejumlah foto menunjukkan perilaku tidak beradab pasukan khusus Australia di sebuah bar.

Sebuah foto yang diperoleh Guardian Australia menunjukkan seorang tentara senior pasukan khusus Australia meminum bir dengan menggunakan kaki palsu pejuang Taliban yang tewas. Foto tersebut diambil di sebuah bar tidak resmi yang dikenal sebagai Fat Lady’s Arms. Bar tersebut didirikan di dalam pangkalan pasukan khusus Australia di Tarin Kowt, Ibu Kota provinsi Uruzgan, pada tahun 2009.

Sedangkan foto lain menunjukkan dua tentara melakukan tarian dengan kaki palsu tersebut.



Foto-foto tersebut adalah yang pertama dipublikasikan, sekaligus menegaskan laporan sebelumnya tentang praktik penggunaan kaki sebagai wadah minum.

Kaki itu diyakini milik seorang tersangka pejuang Taliban yang tewas dalam serangan skuadron SASR 2 di dua kompleks dan sebuah kompleks terowongan di Kakarak di Uruzgan pada April 2009.

Kaki itu kemudian diduga diambil dari medan perang dan disimpan di Fat Lady’s Arms, di mana pengunjung kadang-kadang menggunakannya untuk minum.

Kaki palus itu kemudian dipasang di atas plakat kayu di dengan nama Das Boot, di samping Salib Besi - dekorasi militer yang digunakan Nazi Jerman. Kaki itu bepergian dengan skuadron setiap saat, kata seorang mantan tentara kepada Guardian.

“Di mana pun Fat Lady’s Arms didirikan, di sanalah kaki itu disimpan dan kadang-kadang digunakan untuk minum,” katanya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (2/12/2020).(Baca juga: Kedubes China Sebut Australia Salah Baca Tweet Gambar Menyinggung )

Tentara itu mengatakan komandan senior kadang-kadang mengunjungi bar, terutama pada Hari Anzac, dan akan melihat kaki tersebut dan kemungkinan menggunakannya untuk minum.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)