UEA Turut Kutuk Pembunuhan Fakhrizadeh dan Desak Semua Pihak Tahan Diri

Senin, 30 November 2020 - 12:21 WIB
loading...
UEA Turut Kutuk Pembunuhan...
Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan, pihaknya turut mengecam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh. Foto/REUTERS
A A A
ABU DHABI - Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan, pihaknya turut mengecam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh. UEA kemudian mendesak semua pihak untuk menahan diri guna menghindari eskalasi ketegangan di kawasan.

UEA menekankan bahwa keadaan ketidakstabilan yang sedang dialami kawasan dan tantangan keamanan yang dihadapinya, seharusnya mendorong semua pihak untuk bekerja menuju tindakan pencegahan yang dapat menyebabkan eskalasi, dan pada akhirnya mengancam stabilitas seluruh wilayah.

Mereka mengatakan bahwa ada keyakinan yang mendalam tentang perlunya mengejar semua cara untuk memastikan stabilitas di kawasan itu, oleh karena itu Abu Dhabi turut mengutuk pembunuhan Fakhrizadeh, yang dinilai dapat memicu konflik lebih lanjut di wilayah tersebut.

"Mengingat situasi saat ini di kawasan itu, UEA menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal untuk menghindari menyeret kawasan itu ke tingkat baru ketidakstabilan dan ancaman bagi perdamaian," kata kementerian, seperti dilansir Emirates New Agency pada Senin (30/11/2020).

Sementara itu, sebelumnya Iran didesak untuk menyerang Haifa, kota pelabuhan di Israel, sebagai pembalasan atas kematian Fakhrizadeh. Para pejabat Teheran menuduh Zionis Israel berperan dalam pembunuhan ilmuwan nuklir mereka tersebut. ( )

Dia mengatakan serangan terhadap Haifa harus lebih besar dari serangan rudal balistik Iran terhadap pasukan AS di Irak setelah serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan jenderal senior Iran, Qassem Soleimani, di Irak pada Januari lalu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3225 seconds (0.1#10.140)