Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh, Teheran Sudah Jadi Jalan yang Disusuri Mossad?

Sabtu, 28 November 2020 - 11:04 WIB
loading...
Ilmuwan Nuklir Iran...
Kondisi lokasi pembunuhan ilmuwan nuklir Iran; Mohsen Fakhrizadeh, di Teheran pada Jumat (27/11/2020). Foto/IRIB
A A A
TEHERAN - Ilmuwan nuklir Iran , Mohsen Fakrizadeh, telah tewas dibunuh di timur Teheran pada Jumat. Pembunuhan itu memicu spekulasi di antara pengguna media sosial di Timur Tengah bahwa Teheran sudah menjadi area operasi Mossad, badan intelijen Israel.

Orang-orang Iran men-tweet tentang pembunuhan itu dengan terkejut dan juga menyoroti kemampuan kelompok yang membunuh sang ilmuwan.

"Tampaknya Teheran telah menjadi sudut jalan Mossad,” bunyi komentar yang ramai ditulis para pengguna Twitter. Media Israel, The Jerusalem Post, pada Sabtu (28/11/2020), bahkan mengutip tweet yang ramai itu sebagai judul pemberitaan. (Baca: Mengenal Mohsen Fakhrizadeh, 'Bapak Bom Nuklir Iran' yang Tewas Dibunuh )

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh Israel berperan dalam pembunuhan Fakhrizadeh. Sedangkan pemerintah Israel memilih bungkam.

The Guardian melaporkan Mohsen Fakhrizadeh adalah orang yang "menghindari pusat perhatian". Namun dia menjadi pusat perhatian ketika dia dibunuh. Orang-orang bersenjata yang melakukan serangan tidak hanya menembak satu kendaraan, tetapi meledakkan kendaraan kedua—mungkin ditumpangi seorang petugas keamanan Iran yang ikut bersama Fakhrizadeh.

Fakhrizadeh tidak terlalu tertutup. Dia cukup terkenal sehingga dalam beberapa jam media rezim Iran dan media asing sudah menerbitkan laporan tentang dia. Seperti Qasem Soleimani—komandan Pasukan Quds IRGC yang dibunuh Amerika Serikat di Baghdad—, Fakhrizadeh tidak begitu berada dalam "bayang-bayang", dan ketika dia keluar dari "bayang-bayang", itu hanyalah hujan peluru yang menghantamnya. (Baca juga: Eks Bos CIA: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Kriminal, Bisa Picu Konflik Wilayah )

Lahir di kota Qom, yang terkenal sebagai kota situs suci Syiah, dia adalah anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Dia berada di lingkaran yang "diawasi dengan ketat" oleh AS dan sekutunya.

Dia lahir pada tahun 1958 dan dibesarkan di bawah rezim Shah. Dia menjadi dewasa selama revolusi Islam. Menurut sejumlah laporan media Iran, dia adalah seorang Brigadir Jenderal di IRGC. Artinya dia seorang ideologis, bukan hanya seorang ilmuwan.

Elemen kunci lainnya dari program nuklir Iran telah menjadi sasaran selama bertahun-tahun. Pada tahun 2012 seorang ilmuwan nuklir Iran juga terbunuh di Teheran. Awal tahun ini, pada bulan Juni dan Juli, beberapa ledakan misterius menargetkan program rudal Iran di dekat Khojir dan di situs nuklir di Natanz. Iran juga menjadi sasaran serangan virus komputer yang menghambat program nuklirnya dalam satu setengah dekade terakhir.

Pembunuhan terhadap Fakhrizadeh menimbulkan gelombang kejutan bagi mereka yang menonton Iran. Dia adalah seorang akademisi dan dituduh oleh Israel mengerjakan program rahasia Amad untuk mengembangkan senjata nuklir dan telah menjadi target di masa lalu. Dia memiliki detail keamanan. Dia pernah dibahasa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pidato tahun 2018.

Orang-orang Iran men-tweet tentang pembunuhan itu dengan terkejut dan geram. Mereka juga menyoroti kemampuan mereka yang membunuh sang ilmuwan. Selain tweet yang menyalahkan Mossad dan Israel, ada perdebatan lain bagaimana hal itu bisa terjadi. Seorang pengguna menyatakan bahwa serangan itu terkait dengan pertemuan beberapa hari lalu antara Israel dan Arab Saudi. Yang lain berkomentar tentang "pesan" kepada Iran yang dikirim sekitar seminggu yang lalu selama pertemuan tingkat tinggi antara Saudi dan Israel.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
7 Fakta Menarik Tentang...
7 Fakta Menarik Tentang Konklaf Gereja Katolik yang Memilih Paus Berikutnya
Marak Tentara AS Perkosa...
Marak Tentara AS Perkosa Perempuan Jepang, Polisi Gelar Patroli
Rekomendasi
KB Bank Bukopin Catat...
KB Bank Bukopin Catat Laba Bersih Konsolidasi Rp352 Miliar di Kuartal I-2025
Umumkan Pemenang BRImo...
Umumkan Pemenang BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang Mobil BMW hingga Ribuan Tabungan Emas
Sinopsis Sinetron Gober...
Sinopsis Sinetron Gober Parijs Van Java Eps 6: Tisna-Yuli Dijambret, Didu Kasmaran
Berita Terkini
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
33 menit yang lalu
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
1 jam yang lalu
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
2 jam yang lalu
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
3 jam yang lalu
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
3 jam yang lalu
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
5 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved