Laksamana Bintang Dua AS Lakukan Kunjungan Mendadak ke Taiwan
loading...
A
A
A
Dia mencatat bahwa Amerika Serikat dan Taiwan memiliki pertukaran intelijen yang erat mengenai ancaman dari militer China.
Bonnie Glaser, seorang ahli keamanan regional di lembaga think tank Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, mengatakan bahwa tidak akan pernah terjadi sebelumnya seorang perwira bintang dua AS mengunjungi Taipei.
Militer Taiwan dan AS memiliki hubungan dekat, meski jarang mengungkap hubungan itu di depan umum.
Eric Sayers, yang bekerja sebagai penasihat mantan komandan PACOM Laksamana Harry Harris dan sekarang menjadi visiting fellow di American Enterprise Institute, mengatakan menurut pemahamannya bahwa perwira bintang dua telah mengunjungi Taiwan sebelumnya.
"Bagaimanapun, tujuan dari kedua belah pihak adalah untuk menjaga kerahasiaan pertukaran militer-ke-militer, sehingga mereka dapat melanjutkan secara teratur," katanya.
United Daily News Taiwan menerbitkan foto-foto jet pribadi tanpa tanda, yang diidentifikasi sebagai pesawat militer AS, tiba di bandara Songshan di pusat kota Taipei, dan apa yang tampak seperti para pejabat menunggu di terminal VIP-nya.
Data di situs web pelacakan penerbangan planefinder.net menunjukkan penerbangan pribadi yang tiba dari Hawaii—rumah bagi markas besar Komando Indo-Pasifik—ke bandara Songshan Minggu sore, tak lama sebelum United Daily News menerbitkan gambar-gambar itu di situsnya.
Dalam pernyataan singkatnya, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan sering terjadi interaksi dengan Amerika Serikat."Kami menyambut baik kunjungan pejabat AS," kata kementerian tersebut.
"Tetapi karena rencana perjalanan ini belum dipublikasikan, berdasarkan rasa saling percaya antara Taiwan dan Amerika Serikat, Kementerian Luar Negeri tidak memiliki penjelasan atau komentar lebih lanjut," lanjut kementerian itu.
Namun, dalam pernyataan terpisah, media Taiwan melaporkan bahwa sebuah delegasi yang dipimpin oleh kepala CIA Gina Haspel telah tiba di Taiwan tidak benar, dan bahwa Haspel tidak berencana untuk datang.
Bonnie Glaser, seorang ahli keamanan regional di lembaga think tank Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, mengatakan bahwa tidak akan pernah terjadi sebelumnya seorang perwira bintang dua AS mengunjungi Taipei.
Militer Taiwan dan AS memiliki hubungan dekat, meski jarang mengungkap hubungan itu di depan umum.
Eric Sayers, yang bekerja sebagai penasihat mantan komandan PACOM Laksamana Harry Harris dan sekarang menjadi visiting fellow di American Enterprise Institute, mengatakan menurut pemahamannya bahwa perwira bintang dua telah mengunjungi Taiwan sebelumnya.
"Bagaimanapun, tujuan dari kedua belah pihak adalah untuk menjaga kerahasiaan pertukaran militer-ke-militer, sehingga mereka dapat melanjutkan secara teratur," katanya.
United Daily News Taiwan menerbitkan foto-foto jet pribadi tanpa tanda, yang diidentifikasi sebagai pesawat militer AS, tiba di bandara Songshan di pusat kota Taipei, dan apa yang tampak seperti para pejabat menunggu di terminal VIP-nya.
Data di situs web pelacakan penerbangan planefinder.net menunjukkan penerbangan pribadi yang tiba dari Hawaii—rumah bagi markas besar Komando Indo-Pasifik—ke bandara Songshan Minggu sore, tak lama sebelum United Daily News menerbitkan gambar-gambar itu di situsnya.
Dalam pernyataan singkatnya, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan sering terjadi interaksi dengan Amerika Serikat."Kami menyambut baik kunjungan pejabat AS," kata kementerian tersebut.
"Tetapi karena rencana perjalanan ini belum dipublikasikan, berdasarkan rasa saling percaya antara Taiwan dan Amerika Serikat, Kementerian Luar Negeri tidak memiliki penjelasan atau komentar lebih lanjut," lanjut kementerian itu.
Namun, dalam pernyataan terpisah, media Taiwan melaporkan bahwa sebuah delegasi yang dipimpin oleh kepala CIA Gina Haspel telah tiba di Taiwan tidak benar, dan bahwa Haspel tidak berencana untuk datang.