Laksamana Bintang Dua AS Lakukan Kunjungan Mendadak ke Taiwan
loading...
A
A
A
TAIPEI - Seorang laksamana Angkatan Laut bintang dua yang mengawasi intelijen militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Asia-Pasifik telah melakukan kunjungan mendadak ke Taiwan . Kunjungan ini berpotensi membuat China marah.
Dua sumber kepada Reuters mengungkap kunjungan pejabat militer Amerika tersebut.
Sumber-sumber—termasuk seorang pejabat Taiwan yang mengetahui situasi tersebut—mengatakan bahwa pejabat militer yang berkunjung itu adalah Laksamana Muda Michael Studeman. Para sumber berbicara dengan syarat anonim. (Baca: Banyak F-18 Super Hornet dan F-22 Raptor AS Gagal Penuhi Target Misi )
Menurut situs web Angkatan Laut Amerika, Studeman adalah direktur J2—yang mengawasi intelijen—di Komando Indo-Pasifik militer AS.
Pentagon menolak berkomentar, begitu pula Kementerian Pertahanan Taiwan. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa seorang pejabat AS telah tiba di Taiwan, tetapi menolak memberikan rincian. Menurut kementerian itu, perjalanan pejabat AS itu belum dipublikasikan.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, bereaksi dengan marah ketika Menteri Kesehatan AS Alex Azar datang ke Taipei pada Agustus lalu, diikuti oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Keith Krach pada September. Beijing kerap mengirim jet-jet tempur ke dekat pulau itu setiap kali ada kunjungan pejabat Amerika.
Pemerintahan Presiden Donald Trump telah meningkatkan dukungan untuk Taiwan, termasuk dengan penjualan senjata baru, yang membuat Beijing khawatir. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
Tidak segera jelas apakah kunjungan Studeman akan dilihat sebagai eskalasi oleh Beijing. Tetap saja, dia bisa menjadi salah satu perwira militer AS berpangkat paling tinggi yang diketahui telah mengunjungi Taipei dalam beberapa tahun terakhir.
Douglas Paal, mantan kepala kantor perwakilan AS di Taiwan yang sekarang bergabung dengan Carnegie Endowment for International Peace, berkata: "Jika itu adalah Indopacom J2 Studeman, saya tidak tahu preseden untuk kunjungan semacam itu."
Tetapi Randall Schriver, mantan asisten menteri pertahanan AS untuk Asia selama pemerintahan Trump, mengatakan Pentagon Trump diam-diam telah mengirim perwira bintang satu ke Taiwan secara rutin.
Dua sumber kepada Reuters mengungkap kunjungan pejabat militer Amerika tersebut.
Sumber-sumber—termasuk seorang pejabat Taiwan yang mengetahui situasi tersebut—mengatakan bahwa pejabat militer yang berkunjung itu adalah Laksamana Muda Michael Studeman. Para sumber berbicara dengan syarat anonim. (Baca: Banyak F-18 Super Hornet dan F-22 Raptor AS Gagal Penuhi Target Misi )
Menurut situs web Angkatan Laut Amerika, Studeman adalah direktur J2—yang mengawasi intelijen—di Komando Indo-Pasifik militer AS.
Pentagon menolak berkomentar, begitu pula Kementerian Pertahanan Taiwan. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa seorang pejabat AS telah tiba di Taiwan, tetapi menolak memberikan rincian. Menurut kementerian itu, perjalanan pejabat AS itu belum dipublikasikan.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, bereaksi dengan marah ketika Menteri Kesehatan AS Alex Azar datang ke Taipei pada Agustus lalu, diikuti oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Keith Krach pada September. Beijing kerap mengirim jet-jet tempur ke dekat pulau itu setiap kali ada kunjungan pejabat Amerika.
Pemerintahan Presiden Donald Trump telah meningkatkan dukungan untuk Taiwan, termasuk dengan penjualan senjata baru, yang membuat Beijing khawatir. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
Tidak segera jelas apakah kunjungan Studeman akan dilihat sebagai eskalasi oleh Beijing. Tetap saja, dia bisa menjadi salah satu perwira militer AS berpangkat paling tinggi yang diketahui telah mengunjungi Taipei dalam beberapa tahun terakhir.
Douglas Paal, mantan kepala kantor perwakilan AS di Taiwan yang sekarang bergabung dengan Carnegie Endowment for International Peace, berkata: "Jika itu adalah Indopacom J2 Studeman, saya tidak tahu preseden untuk kunjungan semacam itu."
Tetapi Randall Schriver, mantan asisten menteri pertahanan AS untuk Asia selama pemerintahan Trump, mengatakan Pentagon Trump diam-diam telah mengirim perwira bintang satu ke Taiwan secara rutin.