Rusia Sanksi 25 Warga Inggris

Minggu, 22 November 2020 - 09:40 WIB
loading...
A A A
Mereka yang disanksi oleh Inggris termasuk Aleksandr Bastrykin, kepala Komite Investigasi, serta hakim dan jaksa, yang menurut London terlibat dalam penganiayaan dan kematian pengacara Sergei Magnitsky.

Magnitsky meninggal di penjara Moskow karena penyakit yang tidak diobati pada 2009 setelah menuduh pejabat Rusia melakukan penipuan pajak senilai USD230 juta.

Kasus ini menarik perhatian internasional di tengah upaya lobi yang intensif oleh Bill Browder, seorang investor terkenal yang pernah bekerja dengan Magnitsky.

Selama satu dekade, Browder mendorong negara-negara Barat untuk mengesahkan Undang-Undang Magnitsky global yang akan menjatuhkan sanksi kepada individu yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia atau tindakan korupsi yang signifikan.

Amerika Serikat (AS) juga mengetahui pelanggaran hak asasi manusia yang serius dalam perlakuan terhadap Magnitsky dan menjatuhkan sanksi.(Baca juga: Rusia Gerah AS Uji Coba Sistem Pertahanan Rudal Berbasis Laut )

Rusia telah lama menolak klaim bahwa Magnitsky dibunuh dan telah melobi keras terhadap RUU itu, bahkan menuduh Browder dan pengacaranya melakukan kejahatan termasuk penipuan.

Sanksi Inggris yang diumumkan pada Juli lalu meningkatkan ketegangan dalam hubungannya dengan Rusia.

London menuduh Rusia melakukan aktivitas "tidak stabil" di wilayahnya, termasuk serangan kimia 2018 yang hampir menewaskan mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya. Nmaun Rusia membantah tuduhan tersebut.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)