Menlu AS Kunjungi Permukiman Ilegal Israel di Tepi Barat
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompe mengunjungi permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki. Ini menjadikan Pompeo sebagai pejabat tinggi Amerika pertama yang mengunjungi permukiman ilegal tersebut.
Pompeo dilaporkan mengunjungi Psagot, yang dibangun di atas tanah Palestina di dekat kota Ramallah dan Al-Bireh.
"Menikmati makan siang di Psagot yang indah. AS berdiri bersama Israel dan tidak akan mentolerir segala bentuk delegitimasi," tulisnya di Twitter seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (20/11/2020).
Ia kemudian melakukan kunjungan serupa ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang direbut Israel dari Suriah pada tahun 1967.
Tahun lalu Presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Israel atas dataran tinggi strategis yang menghadap Israel, Lebanon, Suriah dan Yordania itu.
Pompeo menegaskan kembali bahwa AS tidak menganggap permukiman Israel ilegal. Pernyataan Pompeo ini sekaligus mengonfirmasi pernyataannya pada November 2019 ketika dia mengatakan pemukiman Israel itu tidak melanggar hukum internasional.(Baca juga: Bahrain Serukan Kelanjutan Pembicaraan Israel-Palestina Berdasarkan Solusi Dua Negara )
Permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Beberapa waktu lalu LSM sayap kiri Israel, Peace Now, mengkritik pemerintahan Presiden Donald Trump terkait perluasan pemukiman ilegal negara Zionis itu di wilayah Palestina yang diduduki. Lembaga nir laba itu menambahkan bahwa keputusan itu telah menghancurkan solusi dua negara.
"Dalam empat tahun masa jabatan Presiden Donald J. Trump, telah terjadi perubahan besar dalam posisi Amerika di permukiman Israel yang telah menghancurkan konsensus internasional seputar solusi dua negara, dan yang telah mempromosikan aneksasi di semua bagian tertentu tetapi tidak diakui secara resmi," kata Peace Now.
Menurut Peace Now, jumlah unit permukiman yang dibangun selama era Trump adalah dua setengah kali lebih banyak dari pada masa presiden sebelumnya yaitu 26.331 unit rumah dipromosikan di permukiman pada tahun 2017-2020, dibandingkan dengan 10.331 perumahan unit di tahun 2013-2016.(Baca juga: Netanyahu Manfaatkan Trump untuk Perluasan Pemukiman Ilegal )
Pompeo dilaporkan mengunjungi Psagot, yang dibangun di atas tanah Palestina di dekat kota Ramallah dan Al-Bireh.
"Menikmati makan siang di Psagot yang indah. AS berdiri bersama Israel dan tidak akan mentolerir segala bentuk delegitimasi," tulisnya di Twitter seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (20/11/2020).
Ia kemudian melakukan kunjungan serupa ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang direbut Israel dari Suriah pada tahun 1967.
Tahun lalu Presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Israel atas dataran tinggi strategis yang menghadap Israel, Lebanon, Suriah dan Yordania itu.
Pompeo menegaskan kembali bahwa AS tidak menganggap permukiman Israel ilegal. Pernyataan Pompeo ini sekaligus mengonfirmasi pernyataannya pada November 2019 ketika dia mengatakan pemukiman Israel itu tidak melanggar hukum internasional.(Baca juga: Bahrain Serukan Kelanjutan Pembicaraan Israel-Palestina Berdasarkan Solusi Dua Negara )
Permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Beberapa waktu lalu LSM sayap kiri Israel, Peace Now, mengkritik pemerintahan Presiden Donald Trump terkait perluasan pemukiman ilegal negara Zionis itu di wilayah Palestina yang diduduki. Lembaga nir laba itu menambahkan bahwa keputusan itu telah menghancurkan solusi dua negara.
"Dalam empat tahun masa jabatan Presiden Donald J. Trump, telah terjadi perubahan besar dalam posisi Amerika di permukiman Israel yang telah menghancurkan konsensus internasional seputar solusi dua negara, dan yang telah mempromosikan aneksasi di semua bagian tertentu tetapi tidak diakui secara resmi," kata Peace Now.
Menurut Peace Now, jumlah unit permukiman yang dibangun selama era Trump adalah dua setengah kali lebih banyak dari pada masa presiden sebelumnya yaitu 26.331 unit rumah dipromosikan di permukiman pada tahun 2017-2020, dibandingkan dengan 10.331 perumahan unit di tahun 2013-2016.(Baca juga: Netanyahu Manfaatkan Trump untuk Perluasan Pemukiman Ilegal )
(ber)