Bantah Klaim Trump Pilpres Curang, Direktur Keamanan Siber AS Dipecat

Rabu, 18 November 2020 - 08:47 WIB
loading...
A A A
Krebs juga mengelola situs web "Pengendalian Rumor" DHS yang membela upaya pemerintah AS untuk melindungi integritas pemilu. Situs ini menghapus informasi yang salah tentang penggalian dan audit, pendaftaran pemilih, langkah-langkah penghitungan suara, dan keseluruhan proses pemilu.

Dia juga menggunakan akun Twitter pribadinya, @CISAKrebs, yang sering memposting "Pembaruan Kontrol Rumor" dan me-retweet laporan berita yang menyanggah informasi yang salah dan teori konspirasi dari Trumpworld yang menuduh bahwa pemilu itu telah "dicurangi" terhadap sang presiden.

Pada minggu-minggu sebelum pemilihan presiden (pilpres) , Krebs berpartisipasi dalam video dengan penegak hukum AS dan pejabat keamanan nasional lainnya untuk meyakinkan warga Amerika tentang integritas pemilu dan mengingatkan mereka bahwa memberikan suara melalui surat sangat aman, yang bertentangan dengan upaya Trump untuk menggagalkan proses tersebut.

"Saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa kepercayaan saya terhadap keamanan suara Anda tidak pernah setinggi ini," kata Krebs dalam video tersebut.

"Itu karena upaya keamanan pemilu yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua negara selama beberapa tahun terakhir," ungkapnya.

"Pemilu akan terlihat sedikit berbeda tahun ini," ujarnya. (Baca juga: Akui Kekalahan, Trump Akan Tempuh Jalur Hukum untuk Adukan Kecurangan )

"Meskipun ini akan mengubah cara orang Amerika memilih, orang Amerika akan memilih. Dan orang Amerika akan memutuskan pemilihan Amerika. Dan Anda, sebagai pemilih Amerika, adalah garis pertahanan terakhir," serunya.

Krebs juga mengatakan pemilih harus bersabar karena perubahan akibat Covid-19, pada 3 November, hasil pemilu mungkin tidak akan segera diketahui.

"Dan tidak apa-apa, tapi kami akan membutuhkan kesabaran Anda sampai hasil resmi diumumkan," tambahnya.

"Jadi pergilah ke sana dan lakukan voting dengan percaya diri, dan jadilah bagian dari melindungi tahun 2020," imbaunya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)