Dua Bomber B-1B AS Tembus Zona Pertahanan Udara China

Selasa, 17 November 2020 - 16:02 WIB
loading...
Dua Bomber B-1B AS Tembus Zona Pertahanan Udara China
Pesawat pembom B-1B Lancer AS. Foto/Taiwan News
A A A
TAIPEI - Amerika Serikat (AS) terus memproyeksikan kekuatannya di wilayah Selat Taiwan . Terbaru, dua pembom Angkatan Udara AS (USAF) terlihat menembus zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) China dan mendekati sudut timur laut Taiwan pada Selasa (17/11/2020).

Meskipun ada kebuntuan terkait transfer kekuasaan antara Presiden terpilih Joe Biden dan Presiden Donald Trump, USAF melanjutkan misinya di Asia Timur. Situs pelacak pesawat Aircraft Spots pada Selasa pagi men-tweet bahwa dua pembom B-1B USAF diterbangkan ke ADIZ China.

Pada pukul 09:46, pesawat pengintai melaporkan bahwa dua pesawat pembom Lancer B-1B USAF telah meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam dalam perjalanan ke Laut China Timur. Jalur penerbangan yang ditunjukkan oleh Aircraft Spots di cuitannya menunjukkan lokasi terakhir pembom yang tercatat berada tepat di dalam ADIZ China di Laut China Timur itu.



Penerbangan pembom itu juga membuat pesawat tempur sangat dekat dengan sudut timur laut ADIZ Taiwan. Jika mereka melanjutkan lintasan yang sama, mereka juga akan memasuki ADIZ Taiwan.

Situs pemantau pesawat itu menambahkan bahwa dua Boeing KC-135R Stratotanker USAF juga telah terdeteksi menyediakan pengisian bahan bakar udara untuk pesawat pembom itu seperti dikutip dari Taiwan News.

Selama dua bulan terakhir, Angkatan Udara China telah secara dramatis meningkatkan intrusi agresif ke ADIZ Taiwan. Selain itu, sejak 30 Oktober, dermaga pendaratan helikopter Type 075 (LHD) terbaru China, telah menjelajahi Laut China Selatan di lepas pantai Pulau Hainan di lokasi yang sangat dekat dengan pulau Taiwan, bunyi lapor kantor berita negara China, Global Times.

Laporan media lokal mengutip pakar militer yang menyatakan bahwa penerbangan pesawat tempur USAF di wilayah tersebut merupakan peringatan bagi China untuk tidak mengambil tindakan agresif selama transisi presiden.

Sebelumnya Angkatan Laut Taiwan mengatakan anggota Marinir AS secara resmi memulai operasi pelatihan di negara itu untuk membantu meningkatkan kesiapan tempur militernya.

Latihan ini menandai pengakuan publik pertama pasukan Amerika di Taiwan sejak Washington dan Taipei mengakhiri hubungan diplomatik formal pada 1979.(Baca juga: Ancaman China Meningkat, Taiwan Izinkan AS Gelar Latihan Militer )

China menganggap Taiwan, yang diperintah secara demokratis, sebagai wilayahnya sendiri tanpa hak untuk hubungan formal dengan negara lain. Negara itu kerap memberikan peringatan seiring meningkatnya dukungan AS untuk pulau itu, termasuk penjualan senjata baru dan kunjungan ke Taipei oleh pejabat senior Washington.(Baca juga: Pompeo Sebut Taiwan Bukan Bagian dari China, Beijing Marah )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)