Iran Bantah Agen Mossad Israel Bunuh Pemimpin al-Qaeda di Teheran
loading...
A
A
A
FBI menawarkan hadiah USD10 juta yang mengarah pada penangkapan al-Masri. Sampai hari Jumat atau saat New York Times merilis laporannya, dia masih ada dalam daftar orang paling dicari FBI.
Dokumen Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional AS tahun 2008 yang sangat diklasifikasikan menggambarkan al-Masri sebagai "perencana operasional yang paling berpengalaman dan cakap yang tidak berada di tahanan AS atau sekutu".
Empat sumber mengatakan kepada New York Times bahwa al-Masri dibunuh oleh operasi Israel atas permintaan Amerika Serikat.
Al-Qaeda belum mengumumkan kematiannya secara terbuka. Menurut New York Times para pejabat Iran menutupi pembunuhan itu.
Menurut laporan Reuters, Sabtu (14/11/2020), al-Masri berusia sekitar 58 tahun dan termasuk di antara barisan berikutnya yang akan memimpin al-Qaeda.
Poster buron FBI untuk al-Masri menyatakan bahwa pria itu memiliki banyak nama alias. Dia melarikan diri dari Kenya pada 6 Agustus 1998, ke Pakistan, hanya sehari sebelum serangan mematikan itu.
FBI memperingatkan bahwa al-Masri harus dianggap bersenjata dan berbahaya. Masih menurut New York Times, pejabat intelijen AS mengatakan bahwa al-Masri berada di "tahanan" Iran sejak 2003.
Para pejabat mengatakan dia hidup bebas di daerah Teheran setidaknya sejak 2015.
Pada 7 Agustus, dia dilaporkan sedang dalam perjalanan pulang dengan putrinya ketika dia dan putrinya—janda putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden,—tewas.
Kematian al-Masri terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat selama musim panas.
Dokumen Pusat Penanggulangan Terorisme Nasional AS tahun 2008 yang sangat diklasifikasikan menggambarkan al-Masri sebagai "perencana operasional yang paling berpengalaman dan cakap yang tidak berada di tahanan AS atau sekutu".
Empat sumber mengatakan kepada New York Times bahwa al-Masri dibunuh oleh operasi Israel atas permintaan Amerika Serikat.
Al-Qaeda belum mengumumkan kematiannya secara terbuka. Menurut New York Times para pejabat Iran menutupi pembunuhan itu.
Menurut laporan Reuters, Sabtu (14/11/2020), al-Masri berusia sekitar 58 tahun dan termasuk di antara barisan berikutnya yang akan memimpin al-Qaeda.
Poster buron FBI untuk al-Masri menyatakan bahwa pria itu memiliki banyak nama alias. Dia melarikan diri dari Kenya pada 6 Agustus 1998, ke Pakistan, hanya sehari sebelum serangan mematikan itu.
FBI memperingatkan bahwa al-Masri harus dianggap bersenjata dan berbahaya. Masih menurut New York Times, pejabat intelijen AS mengatakan bahwa al-Masri berada di "tahanan" Iran sejak 2003.
Para pejabat mengatakan dia hidup bebas di daerah Teheran setidaknya sejak 2015.
Pada 7 Agustus, dia dilaporkan sedang dalam perjalanan pulang dengan putrinya ketika dia dan putrinya—janda putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden,—tewas.
Kematian al-Masri terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat selama musim panas.