Peretas Rusia dan Korea Utara Incar Vaksin Covid-19

Jum'at, 13 November 2020 - 23:16 WIB
loading...
Peretas Rusia dan Korea Utara Incar Vaksin Covid-19
Peretas Rusia dan Korea Utara incar penelitan terkait vaksin Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Perusahan teknologi komputer multinasional Microsoft mengatakan telah mendeteksi upaya peretas dari Rusia dan Korea Utara (Korut) yang didukung negara untuk mencuri data berharga dari perusahaan farmasi dan peneliti vaksin Covid-19 .

Dikatakan dalam postingan di blognya pada Jumat (13/11/2020), sebagian besar serangan siber yang dilancarkan para peretas itu dalam beberapa bulan terakhir tidak berhasil. Namun Microsoft tidak memberikan informasi tentang berapa banyak yang berhasil atau seberapa serius serangan tersebut.

Microsoft mengatakan sebagian besar target - yang terletak di Kanada, Prancis, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat - terlibat langsung dalam penelitian vaksin dan perawatan untuk Covid-19.

Microsoft tidak menyebutkan target para peretas tersebut tetapi mengatakan sebagian besar memiliki kandidat vaksin Covid-19 dalam berbagai tahap uji klinis.(Baca juga: Rusia Siap Kerjasama Produksi Vaksin Covid-19 dengan Indonesia )

Perusahaan tersebut mengidentifikasi salah satu grup peretas yang didukung negara sebagai Fancy Bear, agen militer Rusia yang menurut Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris pada bulan Juli berada di balik upaya penyusupan tersebut. Dua lainnya adalah Grup Lazarus Korut dan grup yang disebut Microsoft sebagai kelompok Cerium.

Sebagian besar upaya pembobolan melibatkan upaya untuk mencuri kredensial login orang yang terkait dengan organisasi yang ditargetkan.



"Grup Lazarus bertindak sebagai perekrut pekerjaan sementara Cerium menargetkan email spear-phishing yang disamarkan sebagai missives dari perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia," kata Microsoft seperti dikutip dari Al Arabiya.

Postingan blog tersebut bertepatan dengan kemunculan presiden Microsoft Brad Smith di forum internasional yang menyerukan negara-negara untuk melindungi fasilitas perawatan kesehatan dari serangan siber. Tahun ini, Forum Perdamaian Paris berlangsung secara online.

Optimisme tentang vaksin Covid-19 telah berkembang sejak raksasa farmasi Pfizer mengumumkan awal pekan ini bahwa data awal menunjukkan vaksinnya 90 persen efektif.(Baca juga: Pertama di Dunia, Vaksin Covid-19 Pfizer Diklaim Beri Perlindungan 90% )

Di saat yang sama, kasus virus Corona melonjak. Di Amerika Serikat (AS), kematian per hari akibat Covid-19 telah melonjak lebih dari 40 persen selama dua minggu terakhir menjadi rata-rata lebih dari 1.100, tingkat tertinggi dalam tiga bulan.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)