Pakar Prediksi Vaksin Covid-19 Tersedia untuk Seluruh Dunia pada 2023

Selasa, 10 November 2020 - 06:00 WIB
loading...
Pakar Prediksi Vaksin Covid-19 Tersedia untuk Seluruh Dunia pada 2023
Ilustrasi
A A A
LONDON - Analisis pengembangan dan peningkatan produksi vaksin Covid-19 yang ada menunjukkan bahwa mungkin baru pada akhir 2023 akan ada jumlah dosis vaksin cukup untuk masyarakat di seluruh dunia. Analisa itu dilakukan oleh Center for Global Development (CDG).

seperti dilansir Al Arabiya, CDG merilis laporan awal Oktober yang menggunakan proyeksi model untuk menganalisis kemungkinan pengembangan dan produksi vaksin yang berhasil.

(Baca: Teknologi Meningkatkan Penemuan Vaksin Lebih Cepat )

Menurut para ahli CDG, kemungkinan bahwa regulator yang ketat menyetujui setidaknya satu vaksin pada akhir tahun saat ini kurang dari dua persen. Probabilitas vaksin meningkat menjadi 50 persen pada akhir April 2021 dan 85 persen pada akhir 2022, dan 98 persen pada akhir 2022.

"Berdasarkan portofolio Operation Warp Speed dan CEPI per September 2020, model tersebut memprediksi 78 persen kemungkinan bahwa setidaknya satu dari vaksin yang didanai Operation Warp Speed akan berhasil dan 67 persen kemungkinan bahwa setidaknya satu dari yang didanai CEPI vaksin akan berhasil," bunyi laporan CDG.


“Model tersebut memperkirakan kemungkinan kurang dari satu persen, bahwa tidak ada vaksin yang disetujui dari portofolio global saat ini, berdasarkan masukan yang kami peroleh dari wawancara ahli. Namun, jika kita menggunakan masukan yang lebih pesimistis dari para ahli, ini meningkat menjadi hampir 20 persen, ” sambungnya.

(Baca: Kemendagri Minta Paslon Intensif Sebarkan Visi dan Strategi Lawan Corona )

Laporan tersebut mengatakan bahwa para ahli tidak berharap bahwa vaksin generasi pertama akan mengurangi risiko infeksi individu yang cukup untuk menimbulkan kekebalan kawanan dan mengakhiri pandemi.

“Langkah kesehatan masyarakat lainnya harus dilanjutkan. Pakar kami percaya bahwa vaksin selanjutnya mungkin akan lebih manjur daripada yang sebelumnya dan bahwa kami kemungkinan besar tidak akan mendapatkan vaksin yang melakukan semua yang kami butuhkan," ujarnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)