Transisi dari Trump ke Biden akan Dipenuhi Berbagai Tantangan
loading...
A
A
A
“Sekitar 200 orang akan bekerja merencanakan dan membuat kebijakan pemerintahan pada tim transisi tersebut,” kata Jordan Strauss, mantan pejabat Gedung Putih dan pengelola bisnis intelijen pada lembaga konsultan keuangan Duff & Phelps. Tim tersebut akan menempatkan ratusan perwakilan pada puluhan lembaga pada beberapa mendatang yang digunakan untuk menggantikan sekitar 4.000 pejabat yang ditunjuk secara politis oleh Trump. Mereka juga akan mengontrol anggaran tahunan senilai USD4,5 triliun.
Sejak Trump berkuasa pada Januari 2017, dia memang kerap menyerang pegawai negeri sipil dan Demokrat yang bekerja pada pemerintahannya. Di saat Trump bisa saja tak bisa bekerja sama, para pejabat dan pegawai federal AS akan bisa diajak membantu dan bekerja sama. Namun, langkah tersebut juga harus ada instruksi dari pejabat tinggi.
“Para pejabat Trump sejauh ini mengabaikan aturan untuk memfasilitasi transisi kepada perwakilan Biden,” kata ilmuwan politik Martha Joynt Kumar, penulis buku tentang transisi kekuasaan di Gedung Putih.
Chris Liddell, deputi kepala staf Gedung Putih, mengungkapkan transisi kekuasaan berkaitan dengan reputasi. “Transfer kekuasaan yang damai dan lancar tetap menjadi inti dari sistem politik AS,” paparnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Kamala Harris, Capres Pengganti Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat 2024
Sejak Trump berkuasa pada Januari 2017, dia memang kerap menyerang pegawai negeri sipil dan Demokrat yang bekerja pada pemerintahannya. Di saat Trump bisa saja tak bisa bekerja sama, para pejabat dan pegawai federal AS akan bisa diajak membantu dan bekerja sama. Namun, langkah tersebut juga harus ada instruksi dari pejabat tinggi.
“Para pejabat Trump sejauh ini mengabaikan aturan untuk memfasilitasi transisi kepada perwakilan Biden,” kata ilmuwan politik Martha Joynt Kumar, penulis buku tentang transisi kekuasaan di Gedung Putih.
Chris Liddell, deputi kepala staf Gedung Putih, mengungkapkan transisi kekuasaan berkaitan dengan reputasi. “Transfer kekuasaan yang damai dan lancar tetap menjadi inti dari sistem politik AS,” paparnya.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Kamala Harris, Capres Pengganti Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat 2024
(ber)