Joe Biden Yakin Raih 300 Suara Elektoral
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden , kembali mengungkapkan optimismenya bahwa ia akan memenangkan pemilihan presiden (pilpres) atas Presiden Donald Trump .
Biden saat ini telah mengantongi 264 dari 270 suara Elektoral College yang dibutuhkan untuk merebut Gedung Putih. Mantan wakil presiden AS era Barack Obama itu kini juga tengah memimpin penghitungan suara di medan pertempuran Georgia, Nevada, Pennsylvania dan Arizona.
Kemenangan Biden akan membuat Trump meninggalkan jabatannya pada Januari mendatang setelah berkuasa selama empat tahun.
"Kami akan memenangkan pertarungan ini," kata Biden kepada pendukungnya di Wilmington, Delaware, Jumat malam, dengan nada percaya diri. Ia tampil bersama dengan pasangannya, Senator California Kamala Harris seperti dilansir dari BBC, Sabtu (7/11/2020).
Biden mengatakan dia berada di jalur untuk memenangkan lebih dari 300 suara Electoral College dan menunjukkan bahwa lebih banyak orang telah memilihnya - lebih dari 74 juta orang - daripada kandidat presiden AS mana pun dalam sejarah.
Biden mengatakan warga Amerika telah memberinya mandat untuk mengatasi pandemi virus Corona, ekonomi yang sedang berjuang, perubahan iklim, dan rasisme sistemik.
Politisi Demokrat yang menampilkan dirinya sebagai sosok pemersatu itu mengatakan sudah waktunya untuk mengeluarkan fitnah dari politik AS dan bersikap sipil terhadap satu sama lain.
"Kami mungkin lawan, tapi kami bukan musuh, kami orang Amerika," kata Biden, yang tidak menyebut lawannya dari Partai Republik, Donald Trump.
Penampilan Biden pada awalnya direncanakan sebagai pidato kemenangan, tetapi dia memilih untuk memberikan pembaruan umum tentang keadaan pemilihan karena jaringan TV AS dengan hati-hati menahan diri untuk menyatakan dia sebagai pemenang.
Biden saat ini telah mengantongi 264 dari 270 suara Elektoral College yang dibutuhkan untuk merebut Gedung Putih. Mantan wakil presiden AS era Barack Obama itu kini juga tengah memimpin penghitungan suara di medan pertempuran Georgia, Nevada, Pennsylvania dan Arizona.
Kemenangan Biden akan membuat Trump meninggalkan jabatannya pada Januari mendatang setelah berkuasa selama empat tahun.
"Kami akan memenangkan pertarungan ini," kata Biden kepada pendukungnya di Wilmington, Delaware, Jumat malam, dengan nada percaya diri. Ia tampil bersama dengan pasangannya, Senator California Kamala Harris seperti dilansir dari BBC, Sabtu (7/11/2020).
Biden mengatakan dia berada di jalur untuk memenangkan lebih dari 300 suara Electoral College dan menunjukkan bahwa lebih banyak orang telah memilihnya - lebih dari 74 juta orang - daripada kandidat presiden AS mana pun dalam sejarah.
Biden mengatakan warga Amerika telah memberinya mandat untuk mengatasi pandemi virus Corona, ekonomi yang sedang berjuang, perubahan iklim, dan rasisme sistemik.
Politisi Demokrat yang menampilkan dirinya sebagai sosok pemersatu itu mengatakan sudah waktunya untuk mengeluarkan fitnah dari politik AS dan bersikap sipil terhadap satu sama lain.
"Kami mungkin lawan, tapi kami bukan musuh, kami orang Amerika," kata Biden, yang tidak menyebut lawannya dari Partai Republik, Donald Trump.
Penampilan Biden pada awalnya direncanakan sebagai pidato kemenangan, tetapi dia memilih untuk memberikan pembaruan umum tentang keadaan pemilihan karena jaringan TV AS dengan hati-hati menahan diri untuk menyatakan dia sebagai pemenang.