AS Berencana Kirim 8.000 Ventilator ke Luar Negeri

Sabtu, 09 Mei 2020 - 10:38 WIB
loading...
A A A
Kushner mengatakan pemerintah AS menggunakan UU Produksi Pertahanan untuk menyetujui sekitar 10 kontrak dengan perusahaan agar membuat ventilator. Tahun lalu, AS membuat sekitar 30.000 ventilator. Tahun ini, hanya dalam periode empat bulan, AS akan menghasilkan sekitar 150.000.

"Kami berada di tempat sekarang di mana kami baik-baik saja," ujar Kushner.

"Banyak sekutu kami - negara-negara yang bersahabat dengan Amerika - mulai mendapatkan ventilator dari kami, dan kami memiliki lebih dari cukup untuk mengurus semua warga Amerika sehingga ini menjadi kisah sukses yang hebat," imbuhnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, Trump mengaku telah menerima permintaan bantuan dari negara lain. Ia mengatakan telah menawarkan ventilator kepada Presiden Rusia Vladimir Putin selama panggilan pada hari Kamis.

“Negara-negara tahu bahwa kami memiliki jumlah yang luar biasa, volume yang luar biasa dan mereka telah menelepon. Nigeria baru saja menelepon. Kami memberi mereka 250 ventilator. Kami memiliki banyak negara, saya katakan 12, 14 negara yang menelepon," kata Trump minggu ini.

“Kami mengirim beberapa ke Prancis. Kami mengirim beberapa ke Spanyol dan, Italia. Kami memiliki empat negara Afrika," ia menambahkan.

Awal bulan lalu, Trump mengatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta ventilator. Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan, Layanan Kesehatan Nasional negara itu telah memerintahkan ventilator dari produsen di seluruh dunia, termasuk di AS.

Dalam tweet, Trump telah mengidentifikasi Ekuador, El Salvador, Honduras, Ethiopia, dan Indonesia sebagai negara yang telah meminta ventilator. (Baca: Trump: AS Kirim Ventilator ke Ekuador dan Indonesia )
(ber)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1921 seconds (0.1#10.140)