Trump: AS Kirim Ventilator ke Ekuador dan Indonesia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan AS akan mengirim ventilator ke Ekuador dan Indonesia setelah dia berbicara dengan pemimpin dua negara itu.
Pernyataan itu diungkapkan Trump dalam tweetnya pada Jumat (24/4). Trump menyatakan dia telah berbicara dengan Presiden Ekuador Lenin Moreno.
“Kami akan mengirim pada mereka yang sangat membutuhkan Ventilator, yang kami telah banyak produksi sekarang, dan membantu mereka dengan cara-cara lain. Mereka berjuagn keras melawan Virus Corona!” tweet Trump.
Trump juga menyatakan, “Baru bicara pada teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. Meminta untuk Ventilator, yang akan kami sediakan. Kerja sama hebat antara kita!”
AS saat ini juga menghadapi wabah virus corona. Kematian akibat virus Corona di AS mencapai 49 ribu pada Kamis (23/4) waktu setempat.
Menurut penghitungan Reuters, jumlah nyawa yang hilang akibat virus Corona pada April naik rata-rata 2.000 per hari.
Pada tingkat itu, kematian di AS akan mencapai 50 ribu paling lambat hari Jumat waktu setempat.
Sementara itu, jumlah kasus infeksi di AS mendekati angka 860 ribu dengan banyak negara bagian belum melaporkannya.
Kasus infeksi di AS naik lebih dari 30.000 pada Rabu, kenaikan terbesar dalam lima hari tetapi sejalan dengan rata-rata 30.000 kasus baru per hari pada April.
Di seluruh negeri, para pejabat negara itu mengatakan masih ada hambatan dalam kapasitas pengujian, kekurangan bahan seperti alat swabs yang digunakan untuk mengambil sampel dan tidak cukup pekerja untuk melacak infeksi.
Selain angka kematian yang mengejutkan, klaim pengangguran melonjak pada Kamis (23/4) dan menegaskan kembali angka ekonomi yang suram akibat pandemi virus corona.
Lebih dari 26,5 juta warga AS telah mencari tunjangan pengangguran selama lima pekan terakhir.
Pernyataan itu diungkapkan Trump dalam tweetnya pada Jumat (24/4). Trump menyatakan dia telah berbicara dengan Presiden Ekuador Lenin Moreno.
“Kami akan mengirim pada mereka yang sangat membutuhkan Ventilator, yang kami telah banyak produksi sekarang, dan membantu mereka dengan cara-cara lain. Mereka berjuagn keras melawan Virus Corona!” tweet Trump.
Trump juga menyatakan, “Baru bicara pada teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. Meminta untuk Ventilator, yang akan kami sediakan. Kerja sama hebat antara kita!”
AS saat ini juga menghadapi wabah virus corona. Kematian akibat virus Corona di AS mencapai 49 ribu pada Kamis (23/4) waktu setempat.
Menurut penghitungan Reuters, jumlah nyawa yang hilang akibat virus Corona pada April naik rata-rata 2.000 per hari.
Pada tingkat itu, kematian di AS akan mencapai 50 ribu paling lambat hari Jumat waktu setempat.
Sementara itu, jumlah kasus infeksi di AS mendekati angka 860 ribu dengan banyak negara bagian belum melaporkannya.
Kasus infeksi di AS naik lebih dari 30.000 pada Rabu, kenaikan terbesar dalam lima hari tetapi sejalan dengan rata-rata 30.000 kasus baru per hari pada April.
Di seluruh negeri, para pejabat negara itu mengatakan masih ada hambatan dalam kapasitas pengujian, kekurangan bahan seperti alat swabs yang digunakan untuk mengambil sampel dan tidak cukup pekerja untuk melacak infeksi.
Selain angka kematian yang mengejutkan, klaim pengangguran melonjak pada Kamis (23/4) dan menegaskan kembali angka ekonomi yang suram akibat pandemi virus corona.
Lebih dari 26,5 juta warga AS telah mencari tunjangan pengangguran selama lima pekan terakhir.
(sya)