USA Today Tolak Tayangkan Pernyataan Trump yang Klaim Pilpres AS Dicurangi
loading...
A
A
A
WASHINGTON - USA Today, salah satu media terkenal Amerika Serikat (AS), menolak menayangkan secara langsung pernyataan Presiden Donald Trump soal pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) dicurangi. Media itu bersikap bahwa apa yang disampaikan capres pertahana Partai Republik itu tanpa bukti.
Pemimpin redaksi USA Today, Nicole Carroll, menyampaikan kebijakan redaksinya melalui Twitter pada Jumat (6/11/2020).
"Presiden Trump, tanpa bukti, mengklaim bahwa pemilihan presiden itu korup dan curang.@USATODAY menghentikan siaran langsung ucapannya lebih awal dan telah menghapus video dari semua platform kami. Tugas kami adalah menyebarkan kebenaran—bukan konspirasi yang tidak berdasar," tulis akun Twitter @nicole_carroll.
"@USATODAY memeriksa fakta pidato Presiden Trump tentang pemilu," lanjut tweet Carroll dalam tautan berita yang mengulas cek fakta dari klaim-klaim Trump.
Dalam pidatonya, Trump mengatakan bahwa jika suara sah dihitung, dia akan dengan mudah memenangkan pilpres. Namun, apa yang disampaikannya tanpa disertai bukti.
Komentar Trump itu menjadi sinyal bahwa dia tidak berminat untuk menyerah kepada capres Partai Demokrat Joe Biden.
"Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang," kata Trump saat muncul di ruang rapat Gedung Putih, seperti dikutip Reuters.
Dia mengeluh bahwa surat suara masih dihitung, yang menunjukkan kepadanya bahwa pemilu AS dicurangi dan kemenangannya dicuri. Namun, klaim Trump itu juga tidak disertai bukti.
Biden hingga saat ini meraih 264 electoral votes, unggul jauh atas Trump yang meraih 214 electoral votes. Butuh 270 electoral votes bagi seorang capres untuk menang pilpres AS. Penghitungan suara di lima negara bagian ditunda yang membuat pilpres Amerika menjadi tidak pasti tentang siapa pemenangnya.
Di tengah kecemasan publik Amerika akan hasil pilpres yang tak pasti, putra Donald Trump; Donald Trump Jr, melalui Twitter menyerukan ayahnya untuk melakukan "perang total atas pilpres".
Pemimpin redaksi USA Today, Nicole Carroll, menyampaikan kebijakan redaksinya melalui Twitter pada Jumat (6/11/2020).
"Presiden Trump, tanpa bukti, mengklaim bahwa pemilihan presiden itu korup dan curang.@USATODAY menghentikan siaran langsung ucapannya lebih awal dan telah menghapus video dari semua platform kami. Tugas kami adalah menyebarkan kebenaran—bukan konspirasi yang tidak berdasar," tulis akun Twitter @nicole_carroll.
"@USATODAY memeriksa fakta pidato Presiden Trump tentang pemilu," lanjut tweet Carroll dalam tautan berita yang mengulas cek fakta dari klaim-klaim Trump.
Dalam pidatonya, Trump mengatakan bahwa jika suara sah dihitung, dia akan dengan mudah memenangkan pilpres. Namun, apa yang disampaikannya tanpa disertai bukti.
Komentar Trump itu menjadi sinyal bahwa dia tidak berminat untuk menyerah kepada capres Partai Demokrat Joe Biden.
"Jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang," kata Trump saat muncul di ruang rapat Gedung Putih, seperti dikutip Reuters.
Dia mengeluh bahwa surat suara masih dihitung, yang menunjukkan kepadanya bahwa pemilu AS dicurangi dan kemenangannya dicuri. Namun, klaim Trump itu juga tidak disertai bukti.
Biden hingga saat ini meraih 264 electoral votes, unggul jauh atas Trump yang meraih 214 electoral votes. Butuh 270 electoral votes bagi seorang capres untuk menang pilpres AS. Penghitungan suara di lima negara bagian ditunda yang membuat pilpres Amerika menjadi tidak pasti tentang siapa pemenangnya.
Di tengah kecemasan publik Amerika akan hasil pilpres yang tak pasti, putra Donald Trump; Donald Trump Jr, melalui Twitter menyerukan ayahnya untuk melakukan "perang total atas pilpres".