Turki Bantah Keberadaan Kelompok ‘Grey Wolves’
loading...
A
A
A
ANKARA - Turki membantah keberadaan grup nasionalis Turki yang disebut "Grey Wolves", yang disanksi oleh Prancis. Meski demikian, Turki tetap mengecam keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai serangan terhadap kebebasan berpendapat.
Juru bicara pemerintah Prancis, Gabriel Attal mengatakan, grup ini melakukan tindakan yang sangat kejam, menyebarkan ancaman, dan menciptakan hasutan untuk membenci pihak berwenang dan orang Armenia. ( )
Grup ini menyatukan berbagai asosiasi lokal di seluruh negeri untuk mempromosikan bahasa dan budaya Turki, serta mengatur kegiatan sosial untuk memperkuat solidaritas di antara anggota komunitas Turki di Prancis.
Di situsnya, kelompok itu mengatakan menolak segala macam ekstremisme dan mempromosikan proyek sosial untuk integrasi diaspora Turki ke dalam masyarakat Prancis. Dalam beberapa pekan terakhir, anggota kelompok itu mengorganisir demonstrasi damai yang memprotes serangan militer Armenia terhadap Azerbaijan dan pendudukan ilegal di Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh.
Lihat Juga: Bangsa Tak Tahu Terima Kasih! Presiden Prancis Tuding Netanyahu Tidak Boleh Lupa kalau Israel Dibentuk PBB
Juru bicara pemerintah Prancis, Gabriel Attal mengatakan, grup ini melakukan tindakan yang sangat kejam, menyebarkan ancaman, dan menciptakan hasutan untuk membenci pihak berwenang dan orang Armenia. ( )
Grup ini menyatukan berbagai asosiasi lokal di seluruh negeri untuk mempromosikan bahasa dan budaya Turki, serta mengatur kegiatan sosial untuk memperkuat solidaritas di antara anggota komunitas Turki di Prancis.
Di situsnya, kelompok itu mengatakan menolak segala macam ekstremisme dan mempromosikan proyek sosial untuk integrasi diaspora Turki ke dalam masyarakat Prancis. Dalam beberapa pekan terakhir, anggota kelompok itu mengorganisir demonstrasi damai yang memprotes serangan militer Armenia terhadap Azerbaijan dan pendudukan ilegal di Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh.
Lihat Juga: Bangsa Tak Tahu Terima Kasih! Presiden Prancis Tuding Netanyahu Tidak Boleh Lupa kalau Israel Dibentuk PBB
(esn)