Menang di Wisconsin, Biden Semakin Menjauh

Kamis, 05 November 2020 - 04:41 WIB
loading...
Menang di Wisconsin,...
Calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden memenangi pertarungan di Wisconsin. Foto/WMTV
A A A
WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden , dinyatakan sebagai pemenang di Wisconsin. Kemenangan ini sekaligus membangkitkan bagian dari "tembok biru" yang dilubangi oleh Donald Trump pada tahun 2016 lalu.

Negara bagian memiliki 10 suara elektoral dan membuat Biden, mantan wakil presiden, berpacu untuk memenangkan 270 suara elektoral yang diperlukan untuk mengalahkan Trump dalam pemilihan presiden 2020 .

Biden muncul sebagai pemenang di tengah seruan dari tim kampanye Trump untuk penghitungan ulang di Wisconsin, di mana penghitungan terbaru menunjukkan Biden unggul dengan 20.000 suara.



Trump sendiri di Wisconsin mendapatkan jumlah suara yang hampir sama dibandingkan Hillary Clinton empat tahun lalu.

Ketua Partai Demokrat Milwaukee County, Chris Walton, mengatakan upaya kubu Trump untuk menantang atau meningkatkan keraguan tentang hasil pemilu tengah diperiksa kebenarannya.(Baca juga: Biden Memimpin di Wisconsin dan Michigan, Trump Meradang )

"Hanya karena Anda tidak memahami cara kerja sistem, bukan berarti beberapa bentuk kejahatan atau korupsi telah terjadi," kata Walton.

“Itu berarti kamu tidak cukup pintar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi,” imbuhnya seperti dikutip dari Washington Times, Kamis (5/11/2020).

Dengan kemenangan ini, Biden membutuhkan setidaknya 22 suara untuk mendapatkan 270 suara elektoral guna mengamankan kemenangan dalam pilpres AS. Jika hasil penghitungan di Michigan dan Nevada tidak berubah di mana ia saat ini memimpin dan kehilangan Pennsylvania, Biden masih memiliki jalan menuju kemenangan.

Sedangkan bagi Trump, ia harus memenangkan empat negara bagian (Michigan, Georgia, Pennsylvania dan North Carolina) untuk tetap menjabat sebagai presiden.(Baca juga: Pilpres AS: Biden Yakin Menang, Trump Sebut Pemilu Hendak Dicuri )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)