Pilpres AS: Biden Yakin Menang, Trump Sebut Pemilu Hendak Dicuri
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Joe Biden, calon presiden (capres) Partai Demokrat, telah berbicara kepada para pendukungnya dalam pidato gemilang tanpa mengklaim kemenangan dini pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) .
Sedangkan Donald Trump, capres petahana Partai Republik, mengklaim menang besar dan menuduh kubu Biden mencoba mencuri hasil pemilu. Pilpres AS telah berlangsung, Selasa (3/11/2020) waktu Amerika atau Rabu (4/11/2020) WIB. (Baca: Hari Ini Pilpres AS Trump vs Biden, Berikut Hasil Sementara )
Data quick count pilpres AS untuk sementara versi Fox News pada pukul 13.26 WIB menunjukkan Joe Biden meraih 238 electoral votes. Trump meraih 213 electoral votes. Butuh minimal 270 electoral votes bagi seorang capres untuk menang pilpres Amerika.
Meski Biden unggul sementara, namun belum tentu menang karena masih ada penghitungan suara di tujuh negara bagian dengan jumlah electoral votes yang cukup besar. Bahkan di sisa tujuh negara bagian itu, Trump untuk sementara mendominasi perolehan suara.
Biden menekankan kepada pendukung pentingnya tetap bersabar karena suara tetap dihitung di negara-negara medan pertempuran utama. (Baca juga: Biden Semakin Sulit Dikejar dengan 237 Suara, Trump 210 Suara )
"Kesabaran Anda terpuji," katanya dengan membunyikan klakson mobil. "Kami tahu ini akan berlangsung lama, tapi siapa yang tahu kami akan pergi besok pagi, mungkin lebih lama?,” ujarnya.
“Kami merasa nyaman dengan keberadaan kami. Kami yakin kami berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini."
“Kami harus bersabar sampai kerja keras penghitungan suara selesai. Dan itu belum berakhir sampai setiap suara dihitung. Tapi kami merasa senang dengan posisi kami sekarang," ujar Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris dalam pilpres 2020."
“Kami yakin tentang Arizona, itu adalah perubahan haluan. Kami juga menyebutnya untuk Minnesota. Dan kami masih dalam kompetisi di Georgia. Dan kami merasa sangat baik tentang Wisconsin dan Michigan," imbuh dia.
“Butuh waktu untuk menghitung suara, tapi kita akan memenangkan Pennsylvania. Kami bisa mengetahui hasilnya paling cepat besok, mungkin sedikit lebih lama."
Sedangkan Donald Trump, capres petahana Partai Republik, mengklaim menang besar dan menuduh kubu Biden mencoba mencuri hasil pemilu. Pilpres AS telah berlangsung, Selasa (3/11/2020) waktu Amerika atau Rabu (4/11/2020) WIB. (Baca: Hari Ini Pilpres AS Trump vs Biden, Berikut Hasil Sementara )
Data quick count pilpres AS untuk sementara versi Fox News pada pukul 13.26 WIB menunjukkan Joe Biden meraih 238 electoral votes. Trump meraih 213 electoral votes. Butuh minimal 270 electoral votes bagi seorang capres untuk menang pilpres Amerika.
Meski Biden unggul sementara, namun belum tentu menang karena masih ada penghitungan suara di tujuh negara bagian dengan jumlah electoral votes yang cukup besar. Bahkan di sisa tujuh negara bagian itu, Trump untuk sementara mendominasi perolehan suara.
Biden menekankan kepada pendukung pentingnya tetap bersabar karena suara tetap dihitung di negara-negara medan pertempuran utama. (Baca juga: Biden Semakin Sulit Dikejar dengan 237 Suara, Trump 210 Suara )
"Kesabaran Anda terpuji," katanya dengan membunyikan klakson mobil. "Kami tahu ini akan berlangsung lama, tapi siapa yang tahu kami akan pergi besok pagi, mungkin lebih lama?,” ujarnya.
“Kami merasa nyaman dengan keberadaan kami. Kami yakin kami berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini."
“Kami harus bersabar sampai kerja keras penghitungan suara selesai. Dan itu belum berakhir sampai setiap suara dihitung. Tapi kami merasa senang dengan posisi kami sekarang," ujar Biden yang berpasangan dengan Kamala Harris dalam pilpres 2020."
“Kami yakin tentang Arizona, itu adalah perubahan haluan. Kami juga menyebutnya untuk Minnesota. Dan kami masih dalam kompetisi di Georgia. Dan kami merasa sangat baik tentang Wisconsin dan Michigan," imbuh dia.
“Butuh waktu untuk menghitung suara, tapi kita akan memenangkan Pennsylvania. Kami bisa mengetahui hasilnya paling cepat besok, mungkin sedikit lebih lama."