Protes Klaim Kemenangan Trump, Unjuk Rasa Melanda Washington
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Saat malam mulai tiba pada Hari Pemilihan, tempat pemungutan suara (TPS) telah ditutup serta penghitungan suara dimulai, protes menentang Presiden Donald Trump mulai meluas di jalanan Washington DC.
Suasana Washington pun semakin mencekam dengan klaim kemenangan pemilu oleh Trump.
(Baca juga : Nissan Navara Facelift, Makin Sangar Makin Amerika )
Ratusan orang berbaris melewati beberapa kompleks gedung Capitol, terkadang memblokir lalu lintas dan menyalakan kembang api. Beberapa orang meneriakkan, "Jika kita tidak mendapatkan keadilan, mereka tidak akan mendapatkan kedamaian!"
Demonstrasi sebagian besar berlangsung damai, tetapi ada laporan tentang bentrok kecil dan konfrontasi di luar Gedung Putih. Tiga orang ditangkap setelah bentrok, ungkap laporan NBC Washington. (Baca Juga: Jill Biden atau Melania Trump, Siapa Ibu Negara AS Selanjutnya?)
Reporter CBS News Christina Ruffini mentweet bahwa "semacam bom asap" tampaknya telah digunakan. (Lihat Infografis: Donald Trump Atau Joe Biden? Menuju Gedung Putih)
Di tempat lain, ada laporan tentang protes yang tersebar di Los Angeles, California; Raleigh, Carolina Utara; Portland, Oregon dan New York City.
Menjelang Hari Pemilu, ratusan bisnis di kota-kota di seluruh AS sudah menutup pintu dan jendela mereka dengan papan kayu karena takut akan kerusuhan.
Dengan jutaan surat suara sah tersisa untuk dihitung, Donald Trump telah menyatakan kemenangan secara sepihak.
"Terus terang kami memenangkan pemilihan ini," klaim Trump, berbicara dengan nada lembut. Dia menyebut bahwa "kecurangan" pemilu telah terjadi. Namun Trump tak bisa memberikan bukti kecurangan.
"Ini memalukan bagi negara kita," ujar Trump, seraya menambahkan bahwa dia berencana pergi ke Mahkamah Agung untuk memperjuangkan hasil pemilu.
Jutaan suara dalam pemilu 2020 belum dihitung dan presiden tidak memiliki kredibilitas dalam mengklaim kemenangan secara sepihak.
Namun Trump telah terlanjut naik podium di Ruang Timur Gedung Putih.
(Baca juga : Bersolek, Ford Everest Ikut Tantang Fortuner dan Pajero Sport )
Dia mulai dengan berterima kasih kepada keluarganya, dan jutaan pendukung yang datang untuknya malam ini.
"Kita bersiap-siap untuk perayaan besar. Kita memenangkan segalanya," ujar Trump.
Dengan nada penuh kemenangan, Trump merayakan kemenangan besarnya malam itu di Florida.
"Kita tidak memenangkannya, kita menang dengan banyak," katanya.
Dia juga mengklaim keunggulan di Pennsylvania seperti yang dilakukan saingannya Joe Biden sebelumnya pada malam pemilihan. Masih terlalu dini untuk menentukan pemenang di negara bagian itu.
Suasana Washington pun semakin mencekam dengan klaim kemenangan pemilu oleh Trump.
(Baca juga : Nissan Navara Facelift, Makin Sangar Makin Amerika )
Ratusan orang berbaris melewati beberapa kompleks gedung Capitol, terkadang memblokir lalu lintas dan menyalakan kembang api. Beberapa orang meneriakkan, "Jika kita tidak mendapatkan keadilan, mereka tidak akan mendapatkan kedamaian!"
Demonstrasi sebagian besar berlangsung damai, tetapi ada laporan tentang bentrok kecil dan konfrontasi di luar Gedung Putih. Tiga orang ditangkap setelah bentrok, ungkap laporan NBC Washington. (Baca Juga: Jill Biden atau Melania Trump, Siapa Ibu Negara AS Selanjutnya?)
Reporter CBS News Christina Ruffini mentweet bahwa "semacam bom asap" tampaknya telah digunakan. (Lihat Infografis: Donald Trump Atau Joe Biden? Menuju Gedung Putih)
Di tempat lain, ada laporan tentang protes yang tersebar di Los Angeles, California; Raleigh, Carolina Utara; Portland, Oregon dan New York City.
Menjelang Hari Pemilu, ratusan bisnis di kota-kota di seluruh AS sudah menutup pintu dan jendela mereka dengan papan kayu karena takut akan kerusuhan.
Dengan jutaan surat suara sah tersisa untuk dihitung, Donald Trump telah menyatakan kemenangan secara sepihak.
"Terus terang kami memenangkan pemilihan ini," klaim Trump, berbicara dengan nada lembut. Dia menyebut bahwa "kecurangan" pemilu telah terjadi. Namun Trump tak bisa memberikan bukti kecurangan.
"Ini memalukan bagi negara kita," ujar Trump, seraya menambahkan bahwa dia berencana pergi ke Mahkamah Agung untuk memperjuangkan hasil pemilu.
Jutaan suara dalam pemilu 2020 belum dihitung dan presiden tidak memiliki kredibilitas dalam mengklaim kemenangan secara sepihak.
Namun Trump telah terlanjut naik podium di Ruang Timur Gedung Putih.
(Baca juga : Bersolek, Ford Everest Ikut Tantang Fortuner dan Pajero Sport )
Dia mulai dengan berterima kasih kepada keluarganya, dan jutaan pendukung yang datang untuknya malam ini.
"Kita bersiap-siap untuk perayaan besar. Kita memenangkan segalanya," ujar Trump.
Dengan nada penuh kemenangan, Trump merayakan kemenangan besarnya malam itu di Florida.
"Kita tidak memenangkannya, kita menang dengan banyak," katanya.
Dia juga mengklaim keunggulan di Pennsylvania seperti yang dilakukan saingannya Joe Biden sebelumnya pada malam pemilihan. Masih terlalu dini untuk menentukan pemenang di negara bagian itu.
(sya)