Partai Demokrat Diperkirakan Kuasai Penuh Kongres AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Partai Demokrat diperkirakan mengontrol penuh Kongres Amerika Serikat (AS) pada pemilu Selasa (3/11). Namun hasil resmi dari lima negara bagian diperkirakan akan tertunda beberapa hari hingga bulan.
Dengan meningkatnya kekecewaan publik pada Presiden Donald Trump yang membebani Partai Republik di penjuru negeri, para pemilih segera memutuskan apakah akan mengakhiri karir politik para senator Republik, termasuk aliansi Trump yakni Lindsey Graham dari South Carolina dan moderat Susan Collins dari Maine.
Secara total, 12 kursi yang dipegang Republik dan dua kursi yang dipegang Demokrat sedang diperebutkan, berdasarkan analisis Reuters terhadap tiga pengamat pemilu AS non-partisan, Pusat Politik di Universitas Virginia, Cook Political Report, dan Inside Elections.
"Ada pertempuran udara di seluruh negeri," ungkap Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell, tokoh Republik di Kongres, dilansir Reuters. (Baca Juga: Twitter dan Facebook Punya Jurus Cegah Klaim Kemenangan Dini Pemilu AS)
Dia menggambarkan kemungkinan Partai Republik menguasai mayoritas Senat dengan "perbandingan 50-50." (Lihat Infografis: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres, Meski Kalah dalam Survei)
Peluang tersebut tampak optimis, berdasarkan perkiraan ketiga lembaga politik tersebut. (Lihat Video: Pangeran Williams Diam-diam Pernah Positif Covid-19)
Mereka meramalkan bahwa Demokrat dapat muncul dengan 55 kursi dari 100 kursi Senat, memberi mereka mayoritas untuk pertama kalinya dalam satu dekade di Senat.
Tak hanya itu, Demokrat diperkirakan menguasai 435 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di mana mereka diharapkan untuk mempertahankan kontrol.
Demokrat berharap bisa menciptakan era politik baru di Washington jika calon presiden mereka Joe Biden juga menang.
Dengan meningkatnya kekecewaan publik pada Presiden Donald Trump yang membebani Partai Republik di penjuru negeri, para pemilih segera memutuskan apakah akan mengakhiri karir politik para senator Republik, termasuk aliansi Trump yakni Lindsey Graham dari South Carolina dan moderat Susan Collins dari Maine.
Secara total, 12 kursi yang dipegang Republik dan dua kursi yang dipegang Demokrat sedang diperebutkan, berdasarkan analisis Reuters terhadap tiga pengamat pemilu AS non-partisan, Pusat Politik di Universitas Virginia, Cook Political Report, dan Inside Elections.
"Ada pertempuran udara di seluruh negeri," ungkap Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell, tokoh Republik di Kongres, dilansir Reuters. (Baca Juga: Twitter dan Facebook Punya Jurus Cegah Klaim Kemenangan Dini Pemilu AS)
Dia menggambarkan kemungkinan Partai Republik menguasai mayoritas Senat dengan "perbandingan 50-50." (Lihat Infografis: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres, Meski Kalah dalam Survei)
Peluang tersebut tampak optimis, berdasarkan perkiraan ketiga lembaga politik tersebut. (Lihat Video: Pangeran Williams Diam-diam Pernah Positif Covid-19)
Mereka meramalkan bahwa Demokrat dapat muncul dengan 55 kursi dari 100 kursi Senat, memberi mereka mayoritas untuk pertama kalinya dalam satu dekade di Senat.
Tak hanya itu, Demokrat diperkirakan menguasai 435 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di mana mereka diharapkan untuk mempertahankan kontrol.
Demokrat berharap bisa menciptakan era politik baru di Washington jika calon presiden mereka Joe Biden juga menang.