Gadis Kecil Selamat Setelah Tertimbun Puing 4 Hari, Dia Tersenyum
loading...
A
A
A
IZMIR - Seorang gadis kecil berhasil diselamatkan dari timbunan puing bangunan yang runtuh di kota Izmir, Turki barat, pada Selasa (3/11), lebih dari 90 jam setelah gempa mengguncang Laut Aegea.
Hingga saat ini gempa itu menewaskan 104 orang. Jumlah korban terus bertambah seiring proses pencarian yang masih dilakukan.
Tim penyelamat mendengar jeritan gadis muda bernama Ayda Gezgin itu dari bawah reruntuhan. Mereka berhasil menariknya keluar beberapa jam kemudian. Para penyelamat membawanya keluar dari lokasi reruntuhan dengan tandu saat tim darurat terus mencari korban selamat di lima blok apartemen.
Gambar menunjukkan ayah Ayda memeluknya setelah dia ditemukan di bawah puing-puing, tertutup debu. Kerumunan di daerah itu bertepuk tangan pada para petugas penyelamat setelah mereka membawa gadis muda itu, yang usianya berkisar antara tiga atau empat tahun. (Baca Juga: Dua Bocah Turki Diselamatkan Setelah 3 Hari Tertimbun Puing)
"Dia tersenyum, dia sedang menunggu kami," ungkap Levent Onur, salah satu petugas penyelamat yang menarik Ayda keluar. (Lihat Infografis: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres, Meski Kalah dalam Survei)
Onur menambahkan bahwa anak itu terjebak di belakang mesin cuci yang melindunginya dari cedera mematikan. (Lihat Video: Pangeran Williams Diam-diam Pernah Positif Covid-19)
“Nama keajaiban kami setelah 91 jam adalah Ayda. Terima kasih Tuhan,” tutur menteri kabinet Turki Murat Kurum.
“Gempa pada Jumat di Laut Aegea adalah yang paling mematikan yang melanda Turki dalam hampir satu dekade, dengan 102 orang tewas di Izmir dan dua remaja di pulau Samos, Yunani,” ungkap pernyataan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
“Gempa tersebut melukai 1.026 orang, dengan 143 orang masih menerima perawatan di Izmir,” papar AFAD.
Hingga saat ini gempa itu menewaskan 104 orang. Jumlah korban terus bertambah seiring proses pencarian yang masih dilakukan.
Tim penyelamat mendengar jeritan gadis muda bernama Ayda Gezgin itu dari bawah reruntuhan. Mereka berhasil menariknya keluar beberapa jam kemudian. Para penyelamat membawanya keluar dari lokasi reruntuhan dengan tandu saat tim darurat terus mencari korban selamat di lima blok apartemen.
Gambar menunjukkan ayah Ayda memeluknya setelah dia ditemukan di bawah puing-puing, tertutup debu. Kerumunan di daerah itu bertepuk tangan pada para petugas penyelamat setelah mereka membawa gadis muda itu, yang usianya berkisar antara tiga atau empat tahun. (Baca Juga: Dua Bocah Turki Diselamatkan Setelah 3 Hari Tertimbun Puing)
"Dia tersenyum, dia sedang menunggu kami," ungkap Levent Onur, salah satu petugas penyelamat yang menarik Ayda keluar. (Lihat Infografis: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres, Meski Kalah dalam Survei)
Onur menambahkan bahwa anak itu terjebak di belakang mesin cuci yang melindunginya dari cedera mematikan. (Lihat Video: Pangeran Williams Diam-diam Pernah Positif Covid-19)
“Nama keajaiban kami setelah 91 jam adalah Ayda. Terima kasih Tuhan,” tutur menteri kabinet Turki Murat Kurum.
“Gempa pada Jumat di Laut Aegea adalah yang paling mematikan yang melanda Turki dalam hampir satu dekade, dengan 102 orang tewas di Izmir dan dua remaja di pulau Samos, Yunani,” ungkap pernyataan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
“Gempa tersebut melukai 1.026 orang, dengan 143 orang masih menerima perawatan di Izmir,” papar AFAD.