Pria di China Pukuli Istrinya hingga Tewas, Orang-orang Hanya Nonton

Selasa, 03 November 2020 - 12:07 WIB
loading...
Pria di China Pukuli Istrinya hingga Tewas, Orang-orang Hanya Nonton
Pria di China pukuli istrinya hingga tewas di jalan, sementara orang-orang di sekitarnya hanya menonton. Foto/NDTV
A A A
SHUOZHOU - Seorang pria di China memukuli istrinya hingga tewas di jalanan di Shuozhou. Orang-orang yang berada di tempat kejadian hanya berdiri menonton tanpa melakukan tindakan apa pun.

Kekerasan yang kelewat batas itu direkam seorang warga dan videonya diunggah di media sosial. Video itu viral dan memicu para pengguna internet di berbagai negara.

Video yang memuakkan itu telah memicu pertanyaan dari para pengguna internet di berbagai negara tentang prevalensi kekerasan dalam rumah tangga di China. (Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

Serangan brutal itu terjadi setelah pasangan itu dilaporkan bertengkar ketika mereka secara tidak sengaja menabrak pejalan kaki saat mengendarai skuter di kota Shuozhou.

Dalam rekaman video tersebut, si pria terlihat memukul istrinya dengan bangku kayu sebelum kemudian memukulinya dengan batu.

Penyerang dengan cepat ditahan oleh polisi setempat yang kemudian mengonfirmasi bahwa wanita tersebut telah meninggal karena luka-lukanya.

"Tersangka sedang ditahan...dan kasusnya sedang diselidiki sepenuhnya," kata polisi setempat dalam sebuah penyataan, seperti dikutip news.com.au, Selasa (3/11/2020). (Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Macron: Kekerasan Tak Wakili Ajaran Nabi Muhammad )

Gambar serangan itu pertama kali muncul di media sosial dan di media lokal pada hari Minggu dan telah dibagikan jutaan kali.

Dalam rekaman video tersebut, pengendara sepeda, pengendara motor, dan pejalan kaki, termasuk anak-anak, terlihat menyaksikan serangan itu tetapi tidak ada yang turun tangan untuk membantu korban yang tak berdaya.

Posting-an tentang insiden tersebut menarik puluhan ribu komentar dari seluruh dunia, dengan sebagian besar mengkritik kelambanan para penonton di lokasi kejadian.

"Dia tidak memegang senapan mesin, mengapa tidak ada yang melangkah maju untuk mengendalikannya?," bunyi komentar seorang pengguna media sosial yang menyaksikan video kekerasan tersebut.

“(Mereka) baru saja menyaksikan itu terjadi. Sungguh sekelompok orang yang berdarah dingin dan egois!," kecam pengguna media sosial yang lainnya.

"Setidaknya 4 orang berdiri di sekitar saat pria ini memukuli istrinya. Banyak orang melihat dan merekam, namun tidak ada yang menghentikannya," tulis seorang pengguna media sosial dalam komentar posting-an video.

Pengguna internet lainnya menulis; “Ini benar-benar gila. Saya merasa sangat kasihan pada korban. Saya berharap saya ada di sana untuk menghentikan orang itu.'

China baru memperkenalkan undang-undang khusus yang mengkriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga pada 2015, namun para aktivis mengatakan kekerasan dalam keluarga sering diabaikan.

Pada saat undang-undang tersebut disahkan, Federasi Wanita Seluruh China yang dikelola pemerintah memperkirakan sekitar satu dari empat wanita mengalami kekerasan selama pernikahan mereka.

Kemarahan yang dipicu oleh serangan itu mengingatkan pada insiden tahun 2011, juga terekam dalam video, ketika seorang balita di kota Foshan ditabrak kendaraan dua kali dan diabaikan oleh puluhan orang yang lewat.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)