Pilpres AS, Trump Ingin Duel Fisik dengan Biden
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku dia ingin berduel fisik dengan calon presiden Partai Demokrat Joe Biden . Hal itu disampaikan dalam kampanye di Florida pada hari Minggu atau dua hari sebelum pemilihan presiden ( pilpres ) yang akan berlangsung Selasa (3/11/2020) waktu setempat.
Trump, yang merupakan capres petahana Partai Republik, mengejek penampilan Biden yang dia sebut sebut memiliki kaki yang lemah. Ledekan Trump ini merujuk pada komentar yang dibuat Biden pada tahun 2018 yang mengaku akan memukuli Trump jika mereka masih duduk di bangku sekolah menengah.
"Dari semua orang di dunia yang bisa saya lawan, mungkin itulah orang yang paling ingin saya lawan," kata Trump merujuk pada Biden. (Baca: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres AS meski Kalah dalam Survei )
"Biden adalah orang yang lemah, Anda tahu," lanjut Trump kepada para pendukungnya,a seperti dikutip Business Insider. "Dia menantang saya. Apakah Anda ingat? Setahun setengah yang lalu. 'Huh, saya ingin membawanya ke belakang gudang'. Dan saya berkata, Anda tahu—saya berkata, 'Dari semua orang di dunia yang bisa saya lawan, mungkin itulah orang yang paling ingin saya lawan'," papar Trump.
Trump juga mengejek penampilan Biden. "Kakinya menjadi sangat kurus," katanya. "Tidak banyak pangkalan (kuda-kuda). Anda tidak perlu menutup tinju," imbuh dia.
Biden membuat komentar itu saat membahas perlakuan Trump terhadap wanita dan rekaman terkenal "Access Hollywood" tahun 2005. (Baca juga: Trump Ancam Umumkan Kemenangan Pilpres AS, tapi Kemudian Membantahnya )
"Mereka bertanya apakah saya ingin berdebat dengan pria ini, dan saya menjawab tidak," kata Biden. "Saya berkata, 'Jika kita masih di sekolah menengah, saya akan membawanya ke belakang gym dan mengalahkannya'."
Trump menanggapi dengan tweet bahwa jika mereka bertengkar, "Biden akan jatuh dengan cepat dan keras, menangis terus menerus."
Biden, yang sekarang menjadi capres Partai Demokrat, belakangan mengatakan dia menyesal membuat komentar itu.
Menjelang hari pemungutan suara pilpres AS, Selasa (3/11/2020), Biden masih mengalahkan Trump dalam jajak pendapat atau survei nasional. Namun, persaingan ketat di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Kamala Harris, Capres Pengganti Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat 2024
Trump, yang merupakan capres petahana Partai Republik, mengejek penampilan Biden yang dia sebut sebut memiliki kaki yang lemah. Ledekan Trump ini merujuk pada komentar yang dibuat Biden pada tahun 2018 yang mengaku akan memukuli Trump jika mereka masih duduk di bangku sekolah menengah.
"Dari semua orang di dunia yang bisa saya lawan, mungkin itulah orang yang paling ingin saya lawan," kata Trump merujuk pada Biden. (Baca: Pakar: Trump Akan Menang Pilpres AS meski Kalah dalam Survei )
"Biden adalah orang yang lemah, Anda tahu," lanjut Trump kepada para pendukungnya,a seperti dikutip Business Insider. "Dia menantang saya. Apakah Anda ingat? Setahun setengah yang lalu. 'Huh, saya ingin membawanya ke belakang gudang'. Dan saya berkata, Anda tahu—saya berkata, 'Dari semua orang di dunia yang bisa saya lawan, mungkin itulah orang yang paling ingin saya lawan'," papar Trump.
Trump juga mengejek penampilan Biden. "Kakinya menjadi sangat kurus," katanya. "Tidak banyak pangkalan (kuda-kuda). Anda tidak perlu menutup tinju," imbuh dia.
Biden membuat komentar itu saat membahas perlakuan Trump terhadap wanita dan rekaman terkenal "Access Hollywood" tahun 2005. (Baca juga: Trump Ancam Umumkan Kemenangan Pilpres AS, tapi Kemudian Membantahnya )
"Mereka bertanya apakah saya ingin berdebat dengan pria ini, dan saya menjawab tidak," kata Biden. "Saya berkata, 'Jika kita masih di sekolah menengah, saya akan membawanya ke belakang gym dan mengalahkannya'."
Trump menanggapi dengan tweet bahwa jika mereka bertengkar, "Biden akan jatuh dengan cepat dan keras, menangis terus menerus."
Biden, yang sekarang menjadi capres Partai Demokrat, belakangan mengatakan dia menyesal membuat komentar itu.
Menjelang hari pemungutan suara pilpres AS, Selasa (3/11/2020), Biden masih mengalahkan Trump dalam jajak pendapat atau survei nasional. Namun, persaingan ketat di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Kamala Harris, Capres Pengganti Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat 2024
(min)