Madame Tussauds di Berlin Campakkan Patung Trump Jelang Pemilu AS

Minggu, 01 November 2020 - 06:06 WIB
loading...
Madame Tussauds di Berlin Campakkan Patung Trump Jelang Pemilu AS
Patung lilin Donald Trump diletakkan di dalam tempat sampah di Madame Tussauds di Berlin, Jerman. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Museum patung lilin Madame Tussauds di Berlin memasukkan patung bintang televisi yang jadi presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump ke tempat sampah.

Tindakan ini tampaknya dilakukan untuk mencerminkan ekspektasi mereka terhadap hasil pemilu presiden Selasa mendatang.

Dalam penghinaan yang tampaknya diperhitungkan lebih lanjut, patung presiden AS pendahulu Trump dan musuh bebuyutannya, Barack Obama, dan Kanselir Jerman Angela Merkel tetap berada di tempatnya, terlihat lebih berseri-seri dan ditata dengan baik.



"Kegiatan hari ini lebih bersifat simbolik menjelang pemilihan umum di Amerika Serikat," ungkap manajer pemasaran museum Orkide Yalcindag. (Baca Juga: Jelang Hari Pemilu, AS Catat 9 Juta Kasus Virus Corona)

Dia menambahkan, “Kami di sini di Madame Tussauds Berlin memindahkan patung lilin Donald Trump sebagai tindakan persiapan.” (Lihat Infografis: Selain Ditabrak Mobil, Berikut Beberapa Kejadian berbahaya di Masjidil Haram)

Trump terus tertinggal di belakang penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden dalam berbagai jajak pendapat nasional selama berbulan-bulan. (Lihat Video: Penabrak Masjidil Haram Dalam Kondisi Tidak Normal)

Pemilih AS tampaknya menentang cara Trump menangani pandemi virus corona.

Meski demikian, jajak pendapat terbaru menunjukkan dia mendapatkan dukungan di beberapa negara bagian utama.

Pajangan Madame Tussauds juga termasuk mantan presiden AS, apa pun hasilnya, Trump dan tempat sampahnya kemungkinan besar akan dimasukkan kembali ke dalam gedung museum tidak lama lagi.

AS mencatat sembilan juta kasus virus corona saat warga negara itu bersiap mengikuti Hari Pemilu di tengah pandemi yang memburuk.

Studi Universitas Johns Hopkins menemukan 9.007.298 infeksi COVID-19 di AS sejak wabah muncul, serta 229.293 kematian, jumlah kasus dan kematian tertinggi di negara mana pun di seluruh dunia.

“AS mencatat 971 kematian terkait COVID-19 pada Kamis,” ungkap data universitas.

Angka tersebut turun dari 2.000 kematian harian pada April, tetapi tetap tinggi karena jumlah kasus harian memecahkan rekor sepanjang masa.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)