Jet Tempur Siluman F-35 untuk Turki Akan Dijual AS ke Yunani

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 10:42 WIB
loading...
Jet Tempur Siluman F-35...
Pesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyetujui penjualan 20 unit jet tempur siluman F-35 generasi kelima ke Yunani. Dari 20 unit itu, enam di antaranya merupakan jet tempur yang seharunya ditujukan untuk Turki .

"Lampu hijau" penjualan jet tempur untuk Athena diberikan hampir sebulan setelah Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan program pembelian senjata yang "kuat" di tengah ketegangan dengan Turki di Mediterania Timur. (Baca: Menteri Israel: Cepat atau Lambat, Qatar Akan Peroleh Jet Tempur Siluman F-35 )

Surat kabar Yunani, Estia, yang dikutip EurAsian Times, Sabtu (31/10/2020), melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memberikan "lampu hijau" untuk pasokan 20 unit F-35 selama kunjungannya baru-baru ini ke Yunani. Sebagai bagian dari kesepakatan, enam unit jet akan dibeli pada tahun 2022. Dari 20 unit jet tempur, enam di antaranya awalnya ditujukan untuk Turki.

Turki semula sudah memutuskan akan membeli 100 unit F-35A Lightning II, versi yang sama yang digunakan oleh Angkatan Udara AS. Dengan total investasi Turki lebih dari USD1 miliar, 10 perusahaan Turki terlibat dalam pengembangan maupun produksi pesawat tempur generasi kelima tersebut. (Baca: Tak Senang F-35, Israel Incar Jet Tempur Siluman F-22 Raptor Eksklusif )

Beberapa anggota kongres AS telah mendesak pemerintah AS untuk menangguhkan pengadaan pesawat tempur ini ke Turki karena keputusan terakhir Ankara yang nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Kekhawatiran AS adalah bahwa pengadaan S-400 Turki akan memberi Moskow akses ke detail penting tentang cara kinerja sistem rudal canggih mereka terhadap pesawat tempur F-35.

Akhirnya, setelah Ankara menerima sistem pertahanan rudal S-400, AS terpaksa mengeluarkan Turki dari program gabungan untuk pesawat tempur F-35 pada Juli 2019. (Baca juga: Berniat Jual F-35 ke UEA, Trump Beri Tahu Kongres AS )

Selain itu, ada spekulasi liar bahwa AS berpotensi memindahkan basis militernya dari İncirlik di Turki ke Kreta di Yunani. Masalah ini sedang dibahas oleh Senat AS dan akan dilanjutkan setelah perjanjian pertahanan AS-Yunani berakhir dalam beberapa hari, dan pemerintah akan mengusulkan kepada parlemen untuk perpanjangan perjanjian itu hingga lima tahun ke depan.

Bulan lalu, di tengah ketegangan yang meningkat dengan Ankara, Perdana Menteri Yunani mengatakan: "Waktunya telah tiba untuk memperkuat angkatan bersenjata...inisiatif ini merupakan program yang kuat yang akan menjadi perisai nasional".

Yunani juga akan memperoleh 18 pesawat tempur Rafale buatan Prancis, empat fregat multiguna, dan empat helikopter Angkatan Laut. Negara itu juga merekrut 15.000 pasukan baru dan menuangkan sumber daya ke dalam industri senjata nasional dan pertahanan serangan siber.

Mengamankan senjata anti-tank baru, torpedo, dan rudal juga merupakan bagian dari daftar pembelian senjata Yunani.

Prancis, yang akan mengirimkan enam unit jet tempur Rafale pada tahun 2022, telah mendukung Yunani dalam pertarungannya yang sedang berkembang dengan Turki. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tidak melewati "garis merah" dan telah mengirim kapal perang dan jet tempur ke wilayah tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Tiga Orang Pekerja Hendak...
Tiga Orang Pekerja Hendak Pasang Tiang Wi-Fi di Cibinong Tewas Kesetrum
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 217: Honeymoon Amira-Biru dan Bahaya yang Mengancam Maudy-Arkana
Kementan Cetak Petani...
Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
Berita Terkini
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
19 menit yang lalu
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
42 menit yang lalu
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
58 menit yang lalu
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
1 jam yang lalu
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
1 jam yang lalu
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
1 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved