Sampaikan Pesan Sumpah Pemuda, Dubes Basnur Kobarkan Semagat Anak-anak Indonesia

Rabu, 28 Oktober 2020 - 16:02 WIB
loading...
A A A
Tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai wilayah dan etnis Nusantara menyelenggarakan kongres pemuda. Pada kongres tersebut disepakati kita bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.

Tanggal penting dan momen bersejarah itu, diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai Hari Sumpah Pemuda. Semangat dan makna Sumpah Pemuda harus direalisasikan dalam wujud kerja dan karya nyata, tanpa pamrih apalagi mengada-ada.

Semangat dan makna Sumpah Pemuda harus menjadi fondasi dan energi setiap ayun tangan, dan langkah kaki serta helaan nafas kita dalam menapaki perjalanan panjang bangsa yang tentunya penuh dinamika yang terkadang tak terduga.

Semangat Sumpah Pemuda harus berorientasi pada pembangunan dan kemajuan merata bangsa dan negara serta perdamaian dunia. Pemuda Indonesia sudah mengukir dengan sangat cantik perjalanan sejarah kemerdekaan dan proses pembangunan bangsa. Api semangat yang terus berkobar dan nilai-nilai kebangsaan yang telah dipersembahkan oleh para pemuda Indonesia itu tentu harus kita pelihara dengan baik, dilestarikan, diwariskan dan dikembangkan setiap lingkungan kehidupan terdekat oleh para pemuda dalam rangka mewujdkan komitmen cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Setiap peluang pasti mengandung tantangan. Setiap kesempatan pasti dihadang kesulitan. Namun, seringkali terjadi bahwa pada saat kondisi di mana tantangan dan kesulitan itu bersinergi dan saling menguatkan, yang seakan tak bisa ditaklukkan, justru pada saat-saat bersamaan muncul peluang dan kesempatan yang semula mungkin tak terbayangkan. Demikian pula dalam proses pembangunan bangsa dan negara yang kita laksanakan sekarang ini pasti terdapat kesulitan dan tantangan sebagai bagian dari dinamika perjuangan kita.

Pertama, pendidikan adalah hak dasar anak-anak dan pemuda di seluruh dunia. Kita memahami bahwa pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang sangat besar di bidang pendidikan dalam menuju terciptanya sumber daya, yang handal, hebat dan kuat. Namun, masih banyak anak dan pemuda yang terpaksa putus sekolah di tengah jalan. Bahkan tidak bisa mengikuti pendidikan sejak awal semata-mata karena persoalan ekonomi yang melilit.

Kedua, memiliki pekerjaan yang layak merupakan hak dasar setiap orang. Namun, fakata di sekitar kita, gelombang pengangguran dari tahun ke tahun masih menakutkan. Ancaman pengangguran tidak hanya melahirkan keprihatinan, namun juga luka dalam yang diderita banyak orang.

Ketiga, kita lihat masyarakat dunia banyak anak, remaja dan pemuda yang mengalami kelaparan dan busung lapar. Tak punya tempat tinggal yang layak, dilanda penyakit dan kematian di luar kewajaran. Tak sedikit pula di antara mereka yang hidup di tengah pertaruhan nyawa antara hidup dan mati akibat ancaman bom dan terjangan peluru di tengah perang yang melanda berbagai kawasan dunia.

Dengan bekal dan semangat Sumpah Pemuda, kita dapat terus secara bertahap dan pasti, tak hanya memajukan bangsa, negara dan dunia tapi juga mengurangi dan mengatasi tantagan-tantangan yang kita hadapi.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)