Dua Gadis Kakak Adik Diperkosa Ramai-ramai oleh 15 Pria di Pakistan
loading...
A
A
A
FAISALABAD - Dua gadis remaja kakak adik diperkosa ramai-ramai oleh 15 pria di kota Faisalabad, Pakistan . Tak hanya menyerang, para pelaku juga merekam kejahatan mereka.
Serangan itu terjadi bulan lalu, namun baru terungkap setelah ibu para korban mengajukan laporan aduan ke polisi baru-baru ini. Kedua korban berusia 15 dan 17 tahun. (Baca: Dewan Cendekiawan Senior Saudi: Menghina Nabi Muhammad Hanya Melayani Ekstremis )
Menurut laporan surat kabar Urdu, Jang, yang dikutip Gulf News, Selasa (27/10/2020), ibu para korban dalam pengaduannya menyatakan bahwa kedua putrinya diculik pada 11 September oleh sekelompok orang.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa para penculik membawa putri-putrinya ke lokasi berbeda selama enam hari dan memerkosa mereka.
Sang ibu menambahkan bahwa para tersangka diduga membuat kedua korban mabuk dan mengambil foto serta video saat mereka diserang. (Baca: Imbas Kartun Nabi Muhammad, Erdogan Minta Rakyat Turki Boikot Produk Prancis )
Laporan Informasi Pertama (FIR) menyatakan bahwa para pelaku menurunkan gadis berusia 15 tahun itu di Jhang Bazar di Faisalabad, dan kakak perempuannya di tempat lain di Gujranwala. Para pelaku lantas melarikan diri.
Ibu kedua korban menjelaskan mengapa dia tidak mengajukan pengaduan bulan lalu. Menurutnya, keluarganya tidak mampu mengajukan tuntutan hukum karena mereka miskin. Jadi, mereka memutuskan untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dan menetap di tempat lain.
Namun, para pelaku terus mengikuti kedua kakak beradik itu dan merekamnya kemanapun mereka pergi. (Baca juga: Imbas Macron Hina Islam: Website Prancis Diretas, Produknya Diboikot di Mana-mana )
Menurut pengaduan tersebut, enam hari lalu, kedua korban bepergian dengan ibu mereka ketika para pelaku mengikuti mereka dan kembali merekam kedua gadis tersebut.
Ketika ibu tersebut menegur para pelaku, mereka justru menyerangnya dan juga menyerang kedua gadis tersebut sebelum melarikan diri.
Serangan itu terjadi bulan lalu, namun baru terungkap setelah ibu para korban mengajukan laporan aduan ke polisi baru-baru ini. Kedua korban berusia 15 dan 17 tahun. (Baca: Dewan Cendekiawan Senior Saudi: Menghina Nabi Muhammad Hanya Melayani Ekstremis )
Menurut laporan surat kabar Urdu, Jang, yang dikutip Gulf News, Selasa (27/10/2020), ibu para korban dalam pengaduannya menyatakan bahwa kedua putrinya diculik pada 11 September oleh sekelompok orang.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa para penculik membawa putri-putrinya ke lokasi berbeda selama enam hari dan memerkosa mereka.
Sang ibu menambahkan bahwa para tersangka diduga membuat kedua korban mabuk dan mengambil foto serta video saat mereka diserang. (Baca: Imbas Kartun Nabi Muhammad, Erdogan Minta Rakyat Turki Boikot Produk Prancis )
Laporan Informasi Pertama (FIR) menyatakan bahwa para pelaku menurunkan gadis berusia 15 tahun itu di Jhang Bazar di Faisalabad, dan kakak perempuannya di tempat lain di Gujranwala. Para pelaku lantas melarikan diri.
Ibu kedua korban menjelaskan mengapa dia tidak mengajukan pengaduan bulan lalu. Menurutnya, keluarganya tidak mampu mengajukan tuntutan hukum karena mereka miskin. Jadi, mereka memutuskan untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dan menetap di tempat lain.
Namun, para pelaku terus mengikuti kedua kakak beradik itu dan merekamnya kemanapun mereka pergi. (Baca juga: Imbas Macron Hina Islam: Website Prancis Diretas, Produknya Diboikot di Mana-mana )
Menurut pengaduan tersebut, enam hari lalu, kedua korban bepergian dengan ibu mereka ketika para pelaku mengikuti mereka dan kembali merekam kedua gadis tersebut.
Ketika ibu tersebut menegur para pelaku, mereka justru menyerangnya dan juga menyerang kedua gadis tersebut sebelum melarikan diri.
(min)