Italia Klaim Berhasil Kembangkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia

Kamis, 07 Mei 2020 - 22:09 WIB
loading...
Italia Klaim Berhasil Kembangkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia
Ilustrasi vaksin virus corona baru atau COVID-19. Foto/REUTERS/Dado Ruvic
A A A
ROMA - Para peneliti Italia mengklaim telah berhasil mengembangkan vaksin untuk menetralkan virus corona baru (COVID-19) di dalam sel manusia. Temuan ini juga diklaim yang pertama di dunia.

Pengembang vaksin tersebut adalah Takis, perusahaan farmasi Italia. CEO Takis, Luigi Aurisicchio, telah mengonfirmasi keberhasilan perusahaannya.

"Ini adalah tahap paling maju dari tes kandidat vaksin yang dibuat di Italia. Tes (terhadap) manusia diharapkan setelah musim panas ini," kata Aurisicchio seperti dikutip kantor berita Italia, ANSA, Kamis (7/5/2020).

"Menurut Rumah Sakit Spallanzani, sejauh yang kami tahu kami adalah yang pertama di dunia sejauh ini yang telah menunjukkan netralisasi virus corona dengan vaksin. Kami berharap ini terjadi juga pada manusia," ujarnya.

Para peneliti bereksperimen dengan vaksin untuk tikus, yang berhasil mengembangkan antibodi yang menghalangi virus menginfeksi sel. Mereka selanjutnya mengamati bahwa lima kandidat vaksin menghasilkan sejumlah besar antibodi, dan memilih dua dengan hasil terbaik.

Semua kandidat vaksin yang saat ini sedang dikembangkan didasarkan pada bahan genetik protein DNA "spike", ujung molekuler yang digunakan oleh coronavirus untuk memasuki sel manusia.

Menurut laporan media Italia, pengembangan vaksin menggunakan teknik yang disebut "elektroporasi", yang terdiri dari injeksi intramuskuler diikuti oleh impuls elektrik singkat, membantu vaksin masuk ke dalam sel dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti percaya bahwa hal itu membuat vaksin mereka sangat efektif untuk menghasilkan antibodi fungsional terhadap "lonjakan" protein, khususnya dalam sel paru-paru—yang paling rentan terhadap virus corona.

"Kami bekerja keras untuk vaksin yang berasal dari penelitian Italia, dengan teknologi semuanya Italia dan inovatif, diuji di Italia dan tersedia untuk semua orang," ujar Aurisicchio.

"Untuk mencapai tujuan ini, kami membutuhkan dukungan dari lembaga dan mitra nasional dan internasional yang dapat membantu kami mempercepat proses," katanya.

Jumlah total kasus infeksi COVID-19 di Italia 214.457 dengan 29.684 kematian dan sebanyak 93.245 pasien berhasil disembuhkan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)