Enam Kesimpulan dari Debat Capres AS Ronde Terakhir

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 13:53 WIB
loading...
A A A
"Dengan pengecualian Abraham Lincoln, kemungkinan pengecualian tidak ada yang melakukan apa yang telah saya lakukan untuk orang kulit hitam Amerika," ujarnya.

Ia juga mengatakan dirinya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden karena dia tidak suka kinerja presiden kulit hitam pertama di negara itu.

“Saya mencalonkan diri karena Barack Obama. Dia melakukan pekerjaan yang buruk. Jika saya pikir dia melakukan pekerjaan dengan baik, saya tidak akan pernah mencalonkan diri," ucapnya.

Biden pun menanggapi dengan mengejek: “Abraham Lincoln di sini adalah salah satu presiden paling rasis yang pernah kami miliki dalam sejarah modern. Dia menuangkan bahan bakar ke setiap tembakan rasis."(Baca juga: Pemilihan Presiden AS: Biden Andalkan Obama, Trump Fokus Ekonomi )

BERBICARA KE KAMERA
Biden mencoba beberapa kali untuk melepaskan diri dari huru-hara dan menyapa para pemilih secara langsung.

Setelah lama bertukar pikiran tentang keuangan pribadi kedua kandidat, Biden beralih ke kamera dan berkata: "Ini bukan tentang keluarganya dan keluargaku. Ini tentang keluargamu. Dan keluargamu terluka parah," katanya.

Selama perdebatan tentang perawatan kesehatan, dia berkata: "Berapa banyak dari Anda yang berada di rumah berguling-guling di tempat tidur pada malam hari bertanya-tanya atas nama Tuhan apa yang akan Anda lakukan jika Anda sakit?"

PERETASAN PEMILU, IRS DAN PENGEMBALIAN PAJAK
Trump berusaha menggambarkan Biden sebagai sosok yang terlibat korup dengan urusan bisnis putranya Hunter di Ukraina dan China, tetapi dia juga berjuang untuk membentuk tuduhan yang telah beredar di media konservatif menjadi kasus yang koheren.

Tidak ada bukti yang muncul mengaitkan Biden dengan perilaku yang tidak pantas, dan satu-satunya hasil adalah pemakzulan Trump tahun lalu oleh Dewan Perwakilan Rakyat karena menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Biden.

Biden dengan tegas membantah adanya ketidakwajaran di pihaknya, dan membandingkan kesediaannya untuk melepaskan pengembalian pajaknya dengan penolakan Trump untuk melakukannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1695 seconds (0.1#10.140)