Enam Kesimpulan dari Debat Capres AS Ronde Terakhir

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 13:53 WIB
loading...
Enam Kesimpulan dari...
Debat Capres AS putara terakhir antara Presiden Donald Trump dengan penantangnya Joe Biden berjalan lebih baik dari pada debat pertama. Foto/ABC News
A A A
WASHINGTON - Tertinggal dalam jajak pendapat dengan pemilu 3 November hanya tinggal 12 hari lagi, Presiden Donald Trump berada di bawah tekanan selama debat calon presiden terakhir untuk menghidupkan kembali kampanyenya yang lesu melawan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden .

Berikut enam kesimpulan dari debat tersebut yang dinukil dari Reuters, Jumat (23/10/2020):

MALAM YANG LEBIH BERADAB
Setelah debat Trump-Biden pertama pada bulan September berubah menjadi pertandingan yang kacau balau, moderator mengatakan mereka akan mematikan mikrofon masing-masing kandidat untuk memungkinkan yang lain berbicara tanpa gangguan selama dua menit di awal setiap segmen debat yang berlangsung 15 menit.


Tombol mute tidak banyak berperan, dan bahkan selama segmen debat bebas yang tersisa, para kandidat mempertahankan sikap yang lebih "beradab" daripada pada pertemuan terakhir mereka.

Trump tampaknya menunjukkan perilaku terbaiknya di awal malam - bahkan kepada moderator Kristen Welker, anggota korps pers Gedung Putih yang sering dia cela.

“Sejauh ini, saya sangat menghormati cara Anda menangani (debat) ini,” katanya.

Namun seiring berlalunya debat, Trump kembali ke bentuk semula - membicarakan Welker dan mengejek Biden saat dia berbicara.

LEBIH BAIK DARI ABRAHAM LINCOLN?
Penolakan Trump untuk mengutuk kelompok supremasi kulit putih dalam debat pertama mungkin merupakan kesalahan terbesarnya sendiri.

Dia menghindari jebakan itu pada hari Kamis selama perdebatan mengenai hubungan ras, di mana dia memuji-muji undang-undang reformasi peradilan pidana, yang secara efektif membatalkan beberapa aspek dari undang-undang yang melarang kejahatan yang disponsori oleh Biden pada tahun 1990-an yang mengakibatkan hukuman penjara yang lama untuk jutaan orang kulit hitam.

Namun pernyataan Trump juga menonjolkan hiperbola khasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Miliarder AS Ikut...
5 Miliarder AS Ikut Mendukung Trump, Kini Terpaksa Rugi hingga Rp30.272 Triliun
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS, Israel Juga Terlibat
Donald Trump Ugal-ugalan,...
Donald Trump Ugal-ugalan, Janjikan Anggaran Pertahanan AS Rp16,8 Kuadriliun
Memanas, Beijing Sebut...
Memanas, Beijing Sebut Wapres AS JD Vance Bodoh Gara-gara Komentar tentang Petani China
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Hampir 1.000 Prajurit...
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Lawan Tarif Trump, Xi...
Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!
Rekomendasi
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
Jokowi Pertimbangkan...
Jokowi Pertimbangkan Langkah Hukum terkait Tuduhan Ijazah Palsu
Berita Terkini
Siapa Noppajit Meen...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
1 jam yang lalu
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
3 jam yang lalu
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
6 jam yang lalu
Bukan Hanya Prajurit...
Bukan Hanya Prajurit Israel, 2.000 Dosen dan 100 Dokter Militer Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza
6 jam yang lalu
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
8 jam yang lalu
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
9 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved