Puluhan Artefak Kuno Dirusak, Polisi Jerman Gelar Investigasi

Kamis, 22 Oktober 2020 - 09:58 WIB
loading...
Puluhan Artefak Kuno...
Puluhan artefak kuno di Jerman dirusak orang tidak dikenal. Foto/Yahoo
A A A
BERLIN - Pihak kepolisian Jerman tengah melakukan penyelidikan setelah puluhan artefak kuno yang tidak ternilai di beberapa museum paling terkenal di Berlin dilumuri dengan cairan berminyak oleh orang tak dikenal. Hal ini kemungkinan akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Aksi vandalisme itu terjadi selama jam buka pada 3 Oktober tetapi baru diumumkan Selasa malam oleh surat kabar Der Tagespiegel dan stasiun radio Deutschlandfunk, yang menyebut serangan itu sebagai salah satu serangan paling serius di Jerman terhadap karya seni dalam beberapa dekade.

Sebanyak 63 objek rusak, termasuk sarkofagus Mesir, patung batu, dan lukisan abad ke-19 yang terdapat di Museum Pergamon, Museum Neues, dan Galeri Nasional Alte di Museum Island Berlin.

Pejabat museum mengatakan upaya "pertolongan pertama" untuk menghilangkan titik-titik yang tertinggal telah berhasil, meskipun jejak yang terlihat tetap ada.

"Mengingat kesan kami sejauh ini bahwa objek dipilih secara acak dan tidak ada hubungan yang jelas antara mereka atau motivasi tertentu, kami yakin orang tersebut bertindak sendiri," kata Carsten Pfohl, penyidik polisi Berlin seperti dilansir dari Reuters, Kamis (22/10/2020).(Baca juga: Banjir di Sudan Ancam Kawasan Piramid Kuno Berumur 2.300 Tahun )

Museum-museum, yang hampir tidak berjarak sepelemparan batu di seberang sungai dari flat pusat kota Kanselir Angela Merkel sendiri, telah menjadi pusat teori konspirasi dalam beberapa bulan terakhir di komunitas online anti-masker dan anti-social distancing yang telah berkembang selama pandemi virus Corona.

Attila Hildmann, koki selebriti yang menyebarkan teori konspirasi tentang virus Corona kepada lebih dari 100.000 pengikutnya di layanan pesan Telegram, menulis pada bulan Agustus bahwa Pergamon, rumah bagi rekonstruksi altar raksasa dari kota Yunani Kuno Pergamon, berisi "Tahta Setan."(Baca juga: Struktur Batu Kuno Saudi Diduga yang Tertua di Dunia )

Menggambarkan museum sebagai pusat konspirasi global "penjahat Corona", dia menulis: "Di sini mereka melakukan pengorbanan manusia pada malam hari dan menodai anak-anak."(Lihat video: Viral, Video Warga Antar Jenazah Seberangi Sungai di Ponorogo )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)