Diaspora Indonesia Diminta Renungkan Makna Sumpah Pemuda
loading...
A
A
A
ADDIS ABABA - Semangat sumpah pemuda harus berorientasi kepada pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara serta perdamaian dunia. Warga Negara Indonesia dan Diaspora Indonesia bahkan Friends of Indonesia yang hidup dan berkarya di berbagai negara di luar negeri ikut memiliki tanggung jawab atas tugas-tugas besar bangsa dan negara Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur di Addis Ababa ketika berbicara pada acara webinar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2020, Selasa (20/10/2020). Webinar dengan tema “What is Indonesia” itu diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan Stichting Hibiscus, Belanda bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Belanda. (Baca juga: Hubungkan Alumni dari Seluruh Dunia, IPB Diaspora Network Diresmikan )
Hadir juga sebagai pembicara Fikry Cassidy, Wakil Duta Besar RI di Den Haag; Azis Nurwahyudi, Wakil Duta Besar RI di Moskow; Melani Budianta dari Universitas Indonesia; Frieda Amran, antropolog di Belanda; dan Yustina Ries Sunarti, pendiri sekolah Victory Plus di Belanda.
Al Busyra mengatakan bahwa semangat sumpah pemuda harus direalisasikan dalam bentuk kerja dan karya nyata tanpa pamrih oleh setiap orang. (Baca juga: Gandeng Diaspora di AS-Kanada, ITS Gelar VPL Perkuat Pendidikan Indonesia )
“Semangat sumpah pemuda harus menjadi dasar dan energi pendorong setiap ayun tangan dan langkah kaki serta helaan nafas kita dalam perjalanan panjang bangsa yang tentunya penuh dinamika yang terkadang tidak terduga,” ujarnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (21/10/2020).
Dibagian akhir, Al Busyra mengingatkan beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia yang harus diatasi bersama-sama dengan mengedepankan semangat sumpah pemuda yang dimiliki Indonesia dan dipelihara dengan baik. Tantangan tersebut diantaranya dibidang pendidikan generasi muda, ekonomi, lapangan kerja dan perdamaian dunia. (Lihat video: Dikunjungi PM Jepang, Jokowi Minta Perkuat Investasi dan Ekspor Impor )
Lihat Juga: Hadir di Indonesia Week Hong Kong 2024, wondr by BNI Lebih Dekat dengan Diaspora Indonesia
Hal itu dikatakan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur di Addis Ababa ketika berbicara pada acara webinar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2020, Selasa (20/10/2020). Webinar dengan tema “What is Indonesia” itu diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan Stichting Hibiscus, Belanda bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Belanda. (Baca juga: Hubungkan Alumni dari Seluruh Dunia, IPB Diaspora Network Diresmikan )
Hadir juga sebagai pembicara Fikry Cassidy, Wakil Duta Besar RI di Den Haag; Azis Nurwahyudi, Wakil Duta Besar RI di Moskow; Melani Budianta dari Universitas Indonesia; Frieda Amran, antropolog di Belanda; dan Yustina Ries Sunarti, pendiri sekolah Victory Plus di Belanda.
Al Busyra mengatakan bahwa semangat sumpah pemuda harus direalisasikan dalam bentuk kerja dan karya nyata tanpa pamrih oleh setiap orang. (Baca juga: Gandeng Diaspora di AS-Kanada, ITS Gelar VPL Perkuat Pendidikan Indonesia )
“Semangat sumpah pemuda harus menjadi dasar dan energi pendorong setiap ayun tangan dan langkah kaki serta helaan nafas kita dalam perjalanan panjang bangsa yang tentunya penuh dinamika yang terkadang tidak terduga,” ujarnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (21/10/2020).
Dibagian akhir, Al Busyra mengingatkan beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia yang harus diatasi bersama-sama dengan mengedepankan semangat sumpah pemuda yang dimiliki Indonesia dan dipelihara dengan baik. Tantangan tersebut diantaranya dibidang pendidikan generasi muda, ekonomi, lapangan kerja dan perdamaian dunia. (Lihat video: Dikunjungi PM Jepang, Jokowi Minta Perkuat Investasi dan Ekspor Impor )
Lihat Juga: Hadir di Indonesia Week Hong Kong 2024, wondr by BNI Lebih Dekat dengan Diaspora Indonesia
(ber)