Patung Baru Medusa di Manhattan Kirim Pesan #MeToo

Rabu, 21 Oktober 2020 - 07:07 WIB
loading...
Patung Baru Medusa di Manhattan Kirim Pesan #MeToo
Patung Medusa diletakkan di dekat gedung pengadilan Manhattan, New York, AS. Foto/nypost.com
A A A
NEW YORK - Kali ini, Medusa yang membantai Perseus. Patung tokoh mitologi Yunani yang memegangi kepala yang terpenggal diresmikan pada Selasa (20/10) sebagai penghormatan kepada gerakan #MeToo di dekat gedung pengadilan Manhattan, tempat pemerkosa Harvey Weinstein dihukum.

“Ini lebih dari sekadar mimpi, tidak terbayangkan,” kata seniman Argentina-Italia Luciano Garbati, yang menciptakan kembali patung Medusa berambut ular, membalikkan kisah kunonya dengan menjadikannya pemenang melawan Perseus.

Sosok seberat 1000 pound, yang akan ditinggalkan oleh sang seniman selama enam bulan itu tampaknya menikmati kemenangannya. Patung itu berdiri bangga dengan tatapan serius, pedang di satu tangan, dan kepala di tangan lainnya.

"Dia masih hidup setelah pertempuran dengan Perseus dan itu penting," kata Garbati. “Menurut mitos, dia yang seharusnya mati dan dipenggal. Itu hal terpenting yang dapat Anda katakan tentang patung ini, tetapi juga bahwa dia telah mempertahankan hidupnya dan menetapkan batasan. "

Menurut mitologi Yunani, Medusa diperkosa Dewa Poseidon yang kuat tetapi bukannya Poseidon dihukum, Medusa justru disalahkan dan diubah menjadi makhluk buas dengan rambut ular, serta tatapan yang dapat mengubah manusia menjadi batu.

Dia diasingkan dan kemudian diburu Perseus, yang kemudian memamerkan kepalanya di perisainya sebagai piala. (Baca Juga: 30 Tahun Jadi Predator Seks, Eks Presenter BBC Dibui 10 Tahun)

Penonton bertepuk tangan dan bersorak saat Garbati menemukan simbol baru kekuatan yang tak tergoyahkan. (Lihat Infografis: Demo Prancis Dipicu Guru yang Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad)

"Dia seksi," kata Iris Jones, 46, yang berhenti sejenak untuk mengagumi sosok itu. “Dia memegang kepala seorang pria dan mengatakan cukup sudah. Aku menyukainya." (Lihat Video: Tingkatkan Hubungan Bilateral, PM Jepang Kunjungi Indonesia)

Adriana Sanchez, 48, dari Atlanta, mengatakan dia berencana mampir dengan putrinya yang berusia 13 tahun Isadri Hernandez-Sanchez, yang telah belajar tentang gorgon di sekolah.

"Sepanjang hidup saya, saya pikir dia yang jahat, tetapi itu membuat saya marah karena mengetahui dia dihukum bukan karena kesalahannya sendiri," kata Adriana. Saya sangat senang bisa berada di sini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)