Hasil Penelitian Sebut Milenial Tidak Percaya pada Demokrasi

Selasa, 20 Oktober 2020 - 22:38 WIB
loading...
Hasil Penelitian Sebut...
Hasil milenial menyebutkan generasi milenial kehilangan kepercayaan terhadap Demokrasi. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Generasimilenial dinilai merasa kurang puas dengan demokrasi dan lebih kecewa dibandingkan dengan generasi di masa lalu. Rasa ketidakpuasan terutama terjadi padagenerasimilenial di Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Australia

Begitu hasil temuan sebuah studi yang dilakukan oleh University of Cambridge.

Milenial, atau mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, lebih kecewa daripada Generasi X, mereka yang lahir antara tahun 1965 dan 1981, atau Generasi Baby Boom yang lahir antara tahun 1944 dan 1964 dan Generasi Antar Perang tahun 1918-1943.

"Di seluruh dunia, generasi yang lebih muda tidak hanya lebih tidak puas dengan kinerja demokratis daripada yang tua, tetapi juga lebih tidak puas dibandingkan generasi sebelumnya pada tahap kehidupan yang serupa," temuan studi Cambridge seperti dikutip dari CNN, Selasa (20/10/2020).

Gambarannya buruk di Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Afrika Selatan, Prancis, Australia, dan Inggris Raya. Tetapi kepuasan meningkat di Jerman, Korea Selatan dan banyak negara pasca-Komunis di Eropa Tengah dan Timur.(Baca juga: Lawan Sistem Monarki, Milenial Thailand Menuntut Perubahan )

Laporan itu menyebut alasan utama ketidakpuasan di balik kekecewaan terhadap demokrasi pada kalangan milenial adalah ketidaksetaraan kekayaan dan pendapatan, mengutip angka yang menunjukkan bahwa kaum Milenial merupakan sekitar seperempat dari populasi AS tetapi hanya memiliki 3% dari kekayaan. Sedangkan generasi Baby Boom memegang 21% kekayaan pada usia yang sama.

Studi tersebut menyarankan bahwa tantangan populis untuk mengarusutamakan politik "kemapanan" sebenarnya dapat membantu meningkatkan keterlibatan demokratis dengan mengejutkan partai dan pemimpin moderat untuk membalikkan kerusakan.(Baca juga: Mengejutkan, Milenial AS Percaya Kaum Yahudi Penyebab Holocaust )

The Cambridge Centre for the Future of Democracy menyelidiki data dari lebih dari 4,8 juta responden yang dikumpulkan di 160 negara antara tahun 1973 dan 2020.(Lihat video: Viral, Warga Salatkan Jenazah Pasien Covid-19 di Tengah Jalan )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Rahasia San Marino...
7 Rahasia San Marino Bertahan selama 1.700 Tahun hingga Jadi Republik Tertua di Dunia
5 Negara Paling Demokratis...
5 Negara Paling Demokratis di Dunia
Pemilu AS 2024 Mengubah...
Pemilu AS 2024 Mengubah Makna Demokrasi, Berikut 5 Faktanya
5 Alasan Perusahaan...
5 Alasan Perusahaan Teknologi Raksasa Silicon Valley Merusak Demokrasi
Hong Kong Penjarakan...
Hong Kong Penjarakan 45 Aktivis Demokrasi dalam Sidang Bersejarah
China Berupaya Jadi...
China Berupaya Jadi Pemimpin Global South, Nilai-Nilai Demokrasi Terancam
Media Asing Soroti Nasib...
Media Asing Soroti Nasib Jokowi: dari Pujian New Hope Menjadi Mulyono
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Profil Jet Tempur Tupolev...
Profil Jet Tempur Tupolev Tu-160M Rusia, Pengebom Nuklir Canggih Pernah Dijajal Putin
Rekomendasi
Perindo Dukung Langkah...
Perindo Dukung Langkah Pemerintah Berlakukan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Imbas Marak Kasus Pelecehan Seksual
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 13-14: Dianggap Melanggar Kontrak, Alya Debat dengan Devan
Berita Terkini
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
35 menit yang lalu
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
1 jam yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
2 jam yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
2 jam yang lalu
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
3 jam yang lalu
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved