Lewat Telepon, Putin-Erdogan Bahas Situasi Nagorno-Karabakh

Kamis, 15 Oktober 2020 - 20:14 WIB
loading...
Lewat Telepon, Putin-Erdogan...
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan dilaporkan melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon untuk membahas situasi Nagorno-Karabakh. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia , Vladimir Putin dan Presiden Turki , Tayyip Erdogan dilaporkan melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon untuk membahas situasi Nagorno-Karabakh. Rusia dan Turki seperti diketahui memiliki sikap yang berbeda mengenai hal ini.

"Putin dan Recep Erdogan telah menyerukan aktivasi proses politik, yaitu berdasarkan kemajuan yang dicapai dalam OSCE Minsk Group. Kedua belah pihak telah menegaskan kembali pentingnya gencatan senjata kemanusiaan yang dicapai pada 10 Oktober di Moskow," ucap Kremlin.

Kremlin, seperti dilansir Tass pada Kamis (15/10/2020), kemudian menuturkan bahwa dalam pembicaraan itu Putin menyatakan keprihatinan serius atas partisipasi militan Timur Tengah dalam permusuhan di Nagorno-Karabakh.

"Mereka telah menekankan kebutuhan mendesak akan upaya solidaritas dengan tujuan untuk mengakhiri pertumpahan darah secepat mungkin dan bergerak menuju regulasi damai atas masalah Nagorno-Karabakh," ungkapnya.

"Mereka telah menyatakan harapan bahwa Turki, sebagai anggota OSCE Minsk Group, akan memberikan kontribusi konstruktif untuk meredakan konflik," tukas Kremlin. ( Baca juga: Erdogan Sebut Kelompok Minks Sengaja Tunda Pembicaraan Nagorno-Karabakh )

Terkait OSCE Minsk Group, Erdogan sebelumnya menuturkan bahwa kelompok yang beranggotakan Amerika Serikat (AS), Prancis dan Rusia itu mengulur-ulur waktu dalam menangani konflik Nagorno-Karabakh. ( Baca juga: Rusia Tak Setuju dengan Posisi Turki Soal Nagorno-Karabakh )

"AS Rusia dan Prancis masih menunda ini dengan taktik mereka yang mengulur waktu. Beri saja mereka tanah yang diduduki. Biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan di tanah mereka sendiri," ucap Erdogan.

"Yang perlu Anda lakukan adalah menyelesaikan negosiasi Anda dan menyerahkan tanah kepada pemiliknya," katanya, mengacu pada pembicaraan selama 30 tahun antara pihak yang bertikai dan OSCE Minsk Groupk.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
India Langsung Lapor...
India Langsung Lapor AS Setelah Serang Pakistan
Rekomendasi
Kinerja Tumbuh Luar...
Kinerja Tumbuh Luar Biasa, MSIN Kantongi Pendapatan Rp418,8 Miliar dari Platform OTT
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
Dompet Auto Nangis!...
Dompet Auto Nangis! Harga Skutik Honda & Yamaha Kompak Naik di Mei 2025!
Berita Terkini
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved