Rusia Tak Setuju dengan Posisi Turki Soal Nagorno-Karabakh

Rabu, 14 Oktober 2020 - 19:49 WIB
loading...
Rusia Tak Setuju dengan...
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow tidak setuju dengan posisi Turki dalam konflik Nagorno-Karabakh. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow tidak setuju dengan posisi Turki dalam konflik Nagorno-Karabakh. Dia juga menuturkan bahwa solusi militer untuk menyelesaikan konflik tersebut tidak dapat diterima.

"Kami tidak setuju dengan posisi yang disuarakan oleh Turki, yang juga beberapa kali diungkapkan oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev," kata Lavrov saat melakukan wawancara dengan radio Rusia. (Baca juga: Didesak Tarik Pasukan dari Suriah, Turki Sebut UE Arogan )

"Bukan rahasia bahwa kami tidak dapat menyetujui pernyataan bahwa solusi militer untuk konflik diperbolehkan," sambung diplomat senior Rusia tersebut, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/10/2020).

Lavrov menambahkan bahwa akan tepat untuk mengerahkan pengamat militer Rusia di jalur kontak di Nagorno-Karabakh untuk memantau situasi gencatan. Tapi, keputusan akan hal tersebut berada di tangan Azerbaijan dan Armenia.

Sementara itu, sebelumnya, Presiden Armenia, Armen Sarkiskyan meyakini bahwa Rusia adalah satu-satunya negara yang tidak hanya dapat menengahi penyelesaian Nagorno-Karabakh, tetapi juga membantu penghentian permusuhan di antara pihak-pihak yang bertikai. Sarkiskyan mengatakan, salah satunya alasannya, Moskow memiliki hubungan baik dan pengaruh kuat dengan kedua sisi.

"Gencatan senjata adalah urusan yang rumit. Dalam hal ini, kita semua harus berterima kasih kepada pihak Rusia," ucap Sarkiskyan. ( Lihat grafis: Senapan Runduk Masa Depan Rusia, Havoc Berjangkauan 7 Kilometer )

"Rusia memiliki hubungan baik dengan Armenia, hubungan dekat dengan Azerbaijan, jadi Rusia adalah negara yang tidak hanya dapat bertindak sebagai mediator dalam negosiasi, tetapi mungkin satu-satunya yang dapat bertindak sebagai mediator untuk menghentikan aksi militer di garis depan dan di belakangnya," imbuhnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Bagaimana Proses Pemakaman...
Bagaimana Proses Pemakaman Paus Fransiskus? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Lucky Hakim Disanksi...
Lucky Hakim Disanksi 3 Bulan Magang di Kemendagri usai Liburan Tanpa Izin
Wasekjen MUI Bicara...
Wasekjen MUI Bicara Hukuman Pantas bagi Hakim Penerima Suap: Seumur Hidup atau Hukum Mati
Sinopsis The Haunted...
Sinopsis The Haunted Palace, Drama Korea Fantasi dengan Nuansa Supranatural
Berita Terkini
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
10 menit yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
55 menit yang lalu
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
3 jam yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
3 jam yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
4 jam yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
4 jam yang lalu
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved