Virus Corona Sapu Madrid, Spanyol Pertimbangkan Keadaan Darurat

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:08 WIB
loading...
Virus Corona Sapu Madrid,...
Spanyol mempertimbangkan berlakukan keadaan darurat setelah virus Corona mewabah di Ibu Kota Madrid. Foto/Mainichi
A A A
MADRID - Virus Corona yang mewabah di Ibu Kota Madrid membuat pemerintah Spanyol mempertimbangkan keadaan darurat untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengadakan pertemuan Kabinet darurat pada Jumat (9/10/2020) pagi untuk mempertimbangkan pernyataan keadaan darurat bagi Madrid dan wilayah sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk memberlakukan pembatasan anti-virus yang lebih ketat pada gubernur daerah yang enggan melakukannya.

Pertemuan itu terjadi sehari setelah pengadilan Madrid membatalkan perintah pemerintah nasional yang memberlakukan penguncian sebagian di ibu kota Spanyol dan wilayah sekitarnya. Keputusan itu memihak pejabat regional yang telah mengajukan banding atas penerapan tindakan yang lebih ketat terhadap salah satu kelompok virus paling mengkhawatirkan di Eropa.(Baca juga: Pandemi Virus Corona Memburuk, Prancis Lockdown Paris )

Para hakim mengatakan bahwa pembatasan perjalanan masuk dan keluar kota mungkin diperlukan untuk melawan penyebaran virus Corona, tetapi di bawah kerangka hukum saat ini mereka melanggar "hak-hak dasar" penduduk.

Dikutip dari AP, pemerintah Spanyola pada Kamis malam mengatakan bahwa Sanchez telah berbicara melalui telepon dengan kepala daerah Madrid Isabel Diaz Ayuso dan memberinya ultimatum. Sanchez memberi tahu Ayuso bahwa jika dia tidak segera memperketat tindakan atau membuat permintaan resmi kepada pemerintah nasionalnya untuk mengumumkan keadaan darurat, maka pemerintahnya akan tetap melanjutkan dan menyatakannya.

Keadaan darurat memberi pemerintah nasional kekuasaan yang luar biasa pada saat krisis untuk sementara waktu membatasi hak konstitusional warga negara. Dalam kasus ini, kebebasan bergerak mereka akan dibatasi dengan memulai kembali kontrol perimeter di Madrid dan beberapa kota terdekat yang juga mencatat tingkat penularan tinggi.

Keadaan darurat nasional yang jauh lebih ketat yang dimulai dengan pengurungan di rumah telah diterapkan oleh pemerintah dari Maret hingga Juni dan berhasil mengendalikan gelombang pertama virus penyebab Covid-19 di Spanyol. Sejak berakhirnya gelombang pertama, sejumlah daerah telah mendapatkan kembali kendali atas kebijakan kesehatan dan respon mereka dalam pengendalian wabah bervariasi. Beberapa telah menerapkan penguncian perimeter di sekitar area atau kota dengan kelompok virus.

Wilayah Madrid memiliki tingkat infeksi 14 hari dari 591 kasus virus Corona per 100.000 penduduk, lebih dari dua kali lipat rata-rata nasional Spanyol yang tercatat 257 dan lima kali lipat tingkat rata-rata Eropa yang berada di angka 113 untuk pekan yang terakhir bulan September.(Baca juga: Virus Corona Merajalela, Lebanon Lockdown 111 Kota )

Perselisihan antara pemerintah yang dipimpin kelompok konservatif di Madrid dan Sanchez, pemimpin Partai Sosialis, telah membuat marah banyak warga Spanyol yang menganggap remeh pandemi dan menggunakan tragedi kesehatan masyarakat untuk pertempuran politik.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Hidupkan Tradisi Islam...
Hidupkan Tradisi Islam Andalusia, Umat Muslim Spanyol Pergi Berhaji ke Mekkah dengan Berkuda
Spanyol Usulkan Langkah...
Spanyol Usulkan Langkah Pertama Menuju Pembentukan Tentara Eropa
3 Proyek Kontroversial...
3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Elon Musk: USAID Danai...
Elon Musk: USAID Danai Riset Senjata Biologis, Termasuk Proyek Kemunculan Covid-19
Kronologi CIA Ubah Pandangan...
Kronologi CIA Ubah Pandangan Asal-usul Covid-19, dari Kebocoran Laboratorium?
Setahun Misteri Pembunuhan...
Setahun Misteri Pembunuhan di Spanyol Terungkap Berkat Google Street View
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Kapan Timnas Indonesia...
Kapan Timnas Indonesia U-17 Bertanding di Piala Asia U-17?
Ratu Camilla Frustrasi...
Ratu Camilla Frustrasi dengan Kondisi Kesehatan Raja Charles III yang Menurun Akibat Kanker
Gervonta Davis Kalah...
Gervonta Davis Kalah Lawan Lamont Roach, Bob Arum: Tank Harus Serius di Tinju
Berita Terkini
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
46 menit yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
1 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
2 jam yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
3 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
5 jam yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
6 jam yang lalu
Infografis
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Umumkan Darurat Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved