Putin Catat Retorika Tajam Anti-Rusia Capres AS Joe Biden

Kamis, 08 Oktober 2020 - 07:56 WIB
loading...
Putin Catat Retorika Tajam Anti-Rusia Capres AS Joe Biden
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS/File Photo
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia telah mencatat apa yang dia gambarkan sebagai "retorika tajam anti-Rusia" yang dilontarkan calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat; Joe Biden .

Pemimpin Kremlin itu mengaku telah didorong oleh komentar Biden tentang perjanjian kontrol senjata nuklir. (Baca: Debat Capres AS Memanas, Biden Sebut Trump Badut Rasis dan Anak Anjingnya Putin )

Putin, dalam komentarnya di stasiun televisi pemerintah Rusia pada Rabu atau beberapa pekan sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat 3 November mendatang, mengatakan bahwa Moskow akan bekerja dengan pemimpin AS mana pun. Namun, dia memuji Presiden Donald Trump yang mengatakan dia menginginkan hubungan yang lebih baik.

"Tentu kami menghargai ini," kata Putin, yang juga membantah sekali lagi tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS empat tahun lalu, ketika Trump mengalahkan Hillary Clinton.

“Sejauh menyangkut kandidat dari Partai Demokrat, kami juga melihat retorika anti-Rusia yang cukup tajam. Sayangnya, kami sudah terbiasa dengan ini," lanjut Putin yang dilansir Reuters, Kamis (8/10/2020). (Baca: Putin Ulang Tahun, Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Hipersonik Tsirkon )

Namun dia menambahkan bahwa Biden telah membuat apa yang dia anggap sebagai pernyataan yang menggembirakan tentang New START, pakta senjata nuklir signifikan terakhir antara Rusia dan AS, yang akan berakhir pada Februari.

Moskow dan Washington sejauh ini tidak dapat menyetujui perjanjian baru atau perpanjangan New START, meskipun utusan Trump untuk pengendalian senjata mengatakan pada hari Selasa bahwa kemajuan penting telah dibuat pada pembicaraan bilateral.

"Kandidat (presiden) Biden secara terbuka mengatakan dia siap untuk perpanjangan New START atau untuk mencapai perjanjian baru untuk membatasi senjata strategis, dan ini adalah elemen yang sangat serius dari kerjasama kita di masa depan," kata Putin. (Baca: Jika Trump Masih Terinfeksi Covid-19, Seharusnya Tak Ada Debat Kedua Capres AS )

Bulan lalu, Putin mengusulkan pengaturan ulang hubungan dunia maya (cyber-ties) dengan Washington dan menyerukan kesepakatan bilateral bahwa mereka tidak akan terlibat dalam campur tangan dunia maya dalam pemilu masing-masing.

Pada hari Rabu, dia mengatakan Washington telah mengabaikan proposal itu. "Sayangnya belum ada jawaban untuk ini, masalah yang sangat penting, meskipun ada klaim berkelanjutan terhadap kami tentang hiperaktif kami yang terlihat dalam mencampuri pemilihan (presiden) yang sama sekali tidak berdasar," papar Putin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)