Trump Bilang Tertular Covid-19 Berkah dari Tuhan

Kamis, 08 Oktober 2020 - 06:28 WIB
loading...
Trump Bilang Tertular Covid-19 Berkah dari Tuhan
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tertular Covid-19 berkah dari Tuhan. Foto/Al Arabiya
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa tertular virus Corona adalah berkah karena memungkinkan dia untuk melihat nilai dari pengobatan "terapeutik" yang dia gambarkan sebagai obat.

“Saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan karena saya tertular (Covid-19). Ini adalah berkah terselubung,” kata Trump dalam video di akun Twitternya.

"Saya menangkapnya. Saya mendengar tentang obat ini. Saya berkata biarkan saya mengambilnya, itu adalah saran saya. Cara kerjanya luar biasa," sambungnya seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis (8/10/2020).

Trump menerima perawatan Regeneron di antara campuran obat yang diberikan oleh dokter di Gedung Putih dan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.(Baca juga: Trump Kecam Pedoman Baru FDA Soal Pengembangan Vaksin Covid-19 )

“Aku ingin mendapatkan untukmu apa yang aku punya. Dan saya akan membuatnya gratis," ujar Trump.

“Itu adalah obat. Bagi saya, saya berjalan masuk, merasa tidak enak dan dalam waktu singkat 24 jam kemudian saya merasa baik,” ungkapnya.

Trump keluar dari Walter Reed pada hari Senin dan kembali bekerja di Oval Office pada hari Rabu.

“Saya merasa luar biasa. Saya merasa sempurna,” ucap Trump dalam video tersebut.

Dr. Sean Conley, dokter Gedung Putih mengatakan dalam sebuah memo bahwa Trump telah bebas dari gejala virus Corona selama lebih dari 24 jam, dan tingkat saturasi oksigen serta tingkat pernapasannya normal.(Baca juga: Dokter: Trump Sudah Tidak Lagi Alami Gejala Covid-19 )

Memo itu juga mengatakan tes darah pada hari Senin menunjukkan Trump memiliki antibodi virus Corona, zat yang melawan infeksi, tetapi dia sudah diberi obat eksperimental pada hari Jumat yang mengandung antibodi.

Regeneron Pharmaceuticals Inc. mengatakan tidak mungkin untuk jenis tes darah ini membedakan antara antibodi yang mungkin dibuat oleh tubuh Trump dan yang dipasok oleh obat perusahaan. Kemungkinan besar, yang terdeteksi dalam tes Senin berasal dari obat tersebut, kata perusahaan itu.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)