Covid-19 Telah Tewaskan Ribuan Perawat di Seluruh Dunia

Minggu, 04 Oktober 2020 - 22:26 WIB
loading...
Covid-19 Telah Tewaskan Ribuan Perawat di Seluruh Dunia
Ilustrasi
A A A
JENEWA - Dewan Perawat Internasional (ICN) menyatakan, lebih dari seribu perawat diketahui telah meninggal di seluruh dunia karena Covid-19. Dewan itu menuturkan bahwa angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

ICN, yang menyatukan lebih dari 130 asosiasi perawat nasional (NNA), mewakili lebih dari 20 juta perawat di seluruh dunia, mencap situasi itu sebagai bencana dan mengecam pemerintah karena tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi petugas kesehatan di garis depan selama pandemi.

(Baca: Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Ini Rinciannya )

Sebuah survei ICN menemukan bahwa di negara-negara di mana data terpisah mengenai perawat, lebih dari 1.000 orang meninggal karena virus tersebut.

"Pada 14 Agustus, jumlah kumulatif kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan pada perawat di 44 negara adalah 1.097. Karena kumpulan data kami hanya mencakup 44 negara dengan kematian perawat yang tercatat, ICN yakin jumlah tersebut secara signifikan meremehkan situasi," kata ICN dalam sebuah laporan, seperti dilansir Japan Today.

Dikatakannya, ada 351 kematian terkait Covid-19 di antara perawat di Brasil pada 11 Agustus, angka tertinggi dalam kumpulan data, dan 212 di Meksiko.

Laporan ICN menyatakan, masih belum ada catatan sistematis global tentang jumlah perawat dan petugas kesehatan lain yang tertular atau meninggal akibat penyakit tersebut. Presiden ICN, Annette Kennedy menyebut temuan laporan itu mengganggu.

"Perawat dan petugas kesehatan lainnya masih terpapar Covid-19 dan semua risiko yang terkait, termasuk kekerasan dan prasangka, penyakit mental, infeksi dan dalam apa yang sekarang kami yakini mungkin ribuan kasus, membuat pengorbanan terakhir dengan membayar dengan mereka. hidup," katanya.

"Perawat diremehkan, dibayar rendah dan kadang-kadang diperlakukan sebagai orang yang bisa dibuang. Ini adalah situasi skandal yang ICN mendesak pemerintah untuk memperbaikinya," sambungnya.

(Baca: 1.012 Perawat di Jawa Timur Positif Terinfeksi COVID-19 )

ICN menyatakan, bahwa dalam data dari 32 negara, 572.478 petugas kesehatan telah dilaporkan terinfeksi Covid-19 pada 14 Agustus, terhitung rata-rata 10 persen dari semua kasus.

Hanya 16 dari 33 NNA yang melaporkan bahwa Covid-19 diakui sebagai penyakit akibat kerja bagi petugas kesehatan, klasifikasi yang biasanya mempengaruhi hak atas hak dan kompensasi bagi mereka yang tertular penyakit di tempat kerja. Sementara 24 dari 33 NNA telah menerima laporan insiden kekerasan atau diskriminasi terhadap petugas kesehatan karena Covid-19, seringkali karena kesalahan informasi tentang mereka yang menyebarkan virus.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)