83 Juta Warga India Kemungkinan Telah Terinfeksi Covid-19

Rabu, 30 September 2020 - 21:06 WIB
loading...
83 Juta Warga India Kemungkinan Telah Terinfeksi Covid-19
Hasil survei menyatakan 83 juta orang India kemungkinan telah terinfeksi virus Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Sebuah temuan survei terbaru menyatakan sebanyak 63 juta orang di India kemungkinan telah terinfeksi virus Corona . Angka itu 10 kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan secara resmi.

Para peneliti menemukan bahwa sekitar satu dari 15 orang di atas usia 10 tahun memiliki antibodi Covid-19 setelah mereka mensurvei lebih dari 29.000 di 700 desa dan kelurahan, seperti dilaporkan oleh CNN.

Menurut data sensus 2011, lebih dari 966 juta orang berusia 10 tahun atau lebih di negara yang memiliki populasi 1,3 miliar jiwa.

"Itu berarti satu dari 15 mewakili sekitar 63,78 juta orang," tulis CNN yang dinukil New York Post, Rabu (30/9/2020).

Survei nasional dilakukan oleh Dewan Riset Medis India dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September.(Baca juga: Pemerintah India Buka Kembali Taj Mahal di Tengah Wabah Covid-19 )

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, India secara resmi mencatat 6,2 juta kasus Covid-19 atau tertinggi kedua di dunia setelah 7,1 juta kasus di Amerika Serikat (AS). India juga mengalami 97.497 kematian akibat Covid-19.

"Temuan survei ini menunjukkan bahwa untuk setiap kasus yang dilaporkan secara resmi, ada 26 hingga 32 orang yang benar-benar telah terinfeksi tetapi terbang di bawah radar," kata Direktur Dewan Dr. Balram Bhargava.

Para ahli telah memperingatkan bahwa krisis virus Corona di India masih jauh dari selesai dan dugaan infeksi serta kematian terkait virus Corona sebagian besar tidak dilaporkan karena kurangnya pengujian.

Johns Hopkins menemukan bahwa hanya sekitar 82 dari setiap 100.000 orang India yang dites per hari - dibandingkan dengan sekitar 284 di AS dan 329 di Inggris, kata CNN.

“Karena sebagian besar populasi masih rentan, pencegahan kelelahan harus dihindari,” kata Bhargava.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)