Navalny Berterima Kasih pada Teman-teman yang Tak Dikenal
loading...
A
A
A
BERLIN - Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny menyatakan dia menyerahkan nyawanya pada para pilot yang mendarat darurat saat dia pingsan dalam penerbangan bulan lalu.
Paramedis kemudian menyatakan dia terkena racun dan menyuntiknya dengan atropine.
Navalny berterima kasih pada teman-teman baik tak dikenal dalam serangkaian posting Instagram yang mengunggah kondisi terbaru dalam proses pemulihannya.
“Sejauh saya paham, rencana para pembunuh sederhana: saya akan merasa buruk 20 menit setelah lepas landas, setelah 15 menit selanjutnya saya akan meninggal,” kata Navalny , yang pingsan beberapa saat setelah penerbangannya lepas landas dari kota Tomsk, Siberia, pada 20 Agustus.
“Bantuan medis akan dijamin tak bisa didapatkan dan pada jam kemudian saya akan melanjutkan perjalanan saya dalam kantong plastik hitam di kursi barisan terakhir, menakuti para penumpang yang pergi ke toilet,” kata dia dalam humor sinis.
Meski dia tidak diizinkan membuat partai politik, Navalny menjadi duri bagi Presiden Rusia Vladimir Putin selama dekade lalu. Navalny menggunakan YouTube dan Instagram untuk merilis investigasi korupsi resmi.
Pria 44 tahun itu berterima kasih pada para pilot yang membawa pesawat ke Omsk, meski ada ancaman bom di bandara itu.
Dia juga berterima kasih pada petugas medis bandara dan tim ambulans. “Yang tidak mengatakan kebohongan apapun tentang diabetes dan lainnya, tapi segera mengatakan dengan jelas, ‘ini racun’ dan memberi saya satu dosis atropine,” kata Navalny .
Kontradiksi muncul tentang kapan dan di mana Navalny diberi atropine, obat yang digunakan untuk merawat agen saraf atau racun pestisida. Pakar medis menyatakan ini mungkin yang menyelamatkan hidupnya.
Sejumlah sumber menyatakan paramedis memberikan suntikan, tapi bukan atropine dan ini diberikan kemudian saat dia dibawa ke rumah sakit di Omsk. (Baca Juga: Raja Malaysia Dirawat di Rumah Sakit, Pertarungan Kekuasaan Berlarut)
Navalny keluar dari rumah sakit Berlin awal pekan ini dan menjalani fisioterapi setiap hari. (Baca Infografis: Macron-Rusia: Beri Kami Jawaban atau Tanggung Akibat)
Posting Instagram terbaru menunjukkan dia memeluk istrinya Yulia dan melihat langsung ke kamera dengan ekspresi netral. “Terima kasih, teman-teman tak dikenal yang bagus. Kalian orang baik,” kata dia. (Lihat Video: Polisi Segel Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat)
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Paramedis kemudian menyatakan dia terkena racun dan menyuntiknya dengan atropine.
Navalny berterima kasih pada teman-teman baik tak dikenal dalam serangkaian posting Instagram yang mengunggah kondisi terbaru dalam proses pemulihannya.
“Sejauh saya paham, rencana para pembunuh sederhana: saya akan merasa buruk 20 menit setelah lepas landas, setelah 15 menit selanjutnya saya akan meninggal,” kata Navalny , yang pingsan beberapa saat setelah penerbangannya lepas landas dari kota Tomsk, Siberia, pada 20 Agustus.
“Bantuan medis akan dijamin tak bisa didapatkan dan pada jam kemudian saya akan melanjutkan perjalanan saya dalam kantong plastik hitam di kursi barisan terakhir, menakuti para penumpang yang pergi ke toilet,” kata dia dalam humor sinis.
Meski dia tidak diizinkan membuat partai politik, Navalny menjadi duri bagi Presiden Rusia Vladimir Putin selama dekade lalu. Navalny menggunakan YouTube dan Instagram untuk merilis investigasi korupsi resmi.
Pria 44 tahun itu berterima kasih pada para pilot yang membawa pesawat ke Omsk, meski ada ancaman bom di bandara itu.
Dia juga berterima kasih pada petugas medis bandara dan tim ambulans. “Yang tidak mengatakan kebohongan apapun tentang diabetes dan lainnya, tapi segera mengatakan dengan jelas, ‘ini racun’ dan memberi saya satu dosis atropine,” kata Navalny .
Kontradiksi muncul tentang kapan dan di mana Navalny diberi atropine, obat yang digunakan untuk merawat agen saraf atau racun pestisida. Pakar medis menyatakan ini mungkin yang menyelamatkan hidupnya.
Sejumlah sumber menyatakan paramedis memberikan suntikan, tapi bukan atropine dan ini diberikan kemudian saat dia dibawa ke rumah sakit di Omsk. (Baca Juga: Raja Malaysia Dirawat di Rumah Sakit, Pertarungan Kekuasaan Berlarut)
Navalny keluar dari rumah sakit Berlin awal pekan ini dan menjalani fisioterapi setiap hari. (Baca Infografis: Macron-Rusia: Beri Kami Jawaban atau Tanggung Akibat)
Posting Instagram terbaru menunjukkan dia memeluk istrinya Yulia dan melihat langsung ke kamera dengan ekspresi netral. “Terima kasih, teman-teman tak dikenal yang bagus. Kalian orang baik,” kata dia. (Lihat Video: Polisi Segel Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat)
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(sya)