Puluhan Miliarder Untung Ratusan Miliar Dolar di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
Buffett Rugi Rp740 Triliun
Warren Buffett, salah seorang terkaya di dunia yang memiliki perusahaan investasi Berskhire, dilaporkan merugi USD49,75 (Rp740 triliun) pada kuartal pertama tahun ini. Kerugian tersebut karena turunnya saham seperti Bank of America Corp dan Apple Inc selama krisis pandemi korona.
Buffett mengungkapkan, pendapatan operasional tahun ini diperkirakan akan lebih sedikit dibandingkan jika pandemi tidak terjadi. Transaksi tunai Berkshire mencapai USD137,3 miliar, meskipun Buffett mengungkapkan dia akan melakukan transaksi besar sekitar USD30 miliar hingga USD50 miliar.
Tapi, transaksi itu tidak termasuk pada pembelian saham maskapai penerbangan AS, setelah Buffett mengonfirmasi bahwa Berkshire menjual seluruh saham pada empat maskapai di AS seperti American Airlines Group Inc, Delta Air Lines Inc, Southwest Airlines Co, dan United Airlines Holdings Inc. “Saya mengakui kesalahan berinvestasi di sektor (penerbangan) di mana pandemi mengubah segalanya bagi investor,” katanya.
Namun, Buffett mengungkapkan bahwa AS seharusnya tidak boleh menyerah menghadapi krisis Covid-19. Bagi dia, AS memiliki kemampuan untuk menghadapi krisis yang bisa menghancurkan ekonomi dan investasi.
Berbagai strategi investasi selama pandemi Covid-19 disampaikan Buffett saat pertemuan dengan para investor di Omaha, Nebraska, yang dilaksanakan secara virtual untuk pertama kalinya. Dia meyakinkan para investor untuk tetap berinvestasi di tengah masa sulit.
“Menghadapi pandemi ini dengan pengalaman sedikit memiliki jangkauan luas yang luar biasa pada ekonomi,” katanya. Namun, dia meyakini rakyat AS bisa tetap bertahan dan sejahtera karena pernah melewati Perang Sipil 1860-an, pandemi influenza satu abad lalu, hingga Great Depression.
“Magis rakyat AS akan menang lagi,” kata Buffett. “Tidak ada yang mampu menghentikan AS ketika kamu turun langsung ke sana. Saya berani bertaruh untuk AS seumur hidup saya.”
Buffett dan Vice Chairman Greg Abel, 57, menghabiskan waktu dua setengah jam untuk menjawab pertanyaan para pemegang saham. Abel selama ini disebut akan menjadi kandidat utama untuk menggantikan Buffett. Selain mereka, Vice Chairman Charlie Munger, 96, juga ikut bergabung bersama Buffett menjawab pertanyaan para pemegang saham. Abel mengatakan kepada investor bahwa banyak perusahaannya terpaksa merumahkan karyawan dan memotong gaji sejak pandemi. Berkshire tidak sendirian. Jumlah pengangguran di AS telah mencapai 30,3 juta atau 18% dari angkatan kerja. (Andika H Mustaqim)
Warren Buffett, salah seorang terkaya di dunia yang memiliki perusahaan investasi Berskhire, dilaporkan merugi USD49,75 (Rp740 triliun) pada kuartal pertama tahun ini. Kerugian tersebut karena turunnya saham seperti Bank of America Corp dan Apple Inc selama krisis pandemi korona.
Buffett mengungkapkan, pendapatan operasional tahun ini diperkirakan akan lebih sedikit dibandingkan jika pandemi tidak terjadi. Transaksi tunai Berkshire mencapai USD137,3 miliar, meskipun Buffett mengungkapkan dia akan melakukan transaksi besar sekitar USD30 miliar hingga USD50 miliar.
Tapi, transaksi itu tidak termasuk pada pembelian saham maskapai penerbangan AS, setelah Buffett mengonfirmasi bahwa Berkshire menjual seluruh saham pada empat maskapai di AS seperti American Airlines Group Inc, Delta Air Lines Inc, Southwest Airlines Co, dan United Airlines Holdings Inc. “Saya mengakui kesalahan berinvestasi di sektor (penerbangan) di mana pandemi mengubah segalanya bagi investor,” katanya.
Namun, Buffett mengungkapkan bahwa AS seharusnya tidak boleh menyerah menghadapi krisis Covid-19. Bagi dia, AS memiliki kemampuan untuk menghadapi krisis yang bisa menghancurkan ekonomi dan investasi.
Berbagai strategi investasi selama pandemi Covid-19 disampaikan Buffett saat pertemuan dengan para investor di Omaha, Nebraska, yang dilaksanakan secara virtual untuk pertama kalinya. Dia meyakinkan para investor untuk tetap berinvestasi di tengah masa sulit.
“Menghadapi pandemi ini dengan pengalaman sedikit memiliki jangkauan luas yang luar biasa pada ekonomi,” katanya. Namun, dia meyakini rakyat AS bisa tetap bertahan dan sejahtera karena pernah melewati Perang Sipil 1860-an, pandemi influenza satu abad lalu, hingga Great Depression.
“Magis rakyat AS akan menang lagi,” kata Buffett. “Tidak ada yang mampu menghentikan AS ketika kamu turun langsung ke sana. Saya berani bertaruh untuk AS seumur hidup saya.”
Buffett dan Vice Chairman Greg Abel, 57, menghabiskan waktu dua setengah jam untuk menjawab pertanyaan para pemegang saham. Abel selama ini disebut akan menjadi kandidat utama untuk menggantikan Buffett. Selain mereka, Vice Chairman Charlie Munger, 96, juga ikut bergabung bersama Buffett menjawab pertanyaan para pemegang saham. Abel mengatakan kepada investor bahwa banyak perusahaannya terpaksa merumahkan karyawan dan memotong gaji sejak pandemi. Berkshire tidak sendirian. Jumlah pengangguran di AS telah mencapai 30,3 juta atau 18% dari angkatan kerja. (Andika H Mustaqim)
(ysw)