Pavel Durov Mengaku Hanya Bergaji Rp4.000 per Tahun dari Telegram

Kamis, 26 September 2024 - 20:45 WIB
loading...
Pavel Durov Mengaku...
Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. Foto/Global Look Press/lukomore.org
A A A
PARIS - Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov memberi tahu para penyelidik Prancis bahwa dia hanya memperoleh satu dirham Emirat, atau USD0,27 (Rp4.000), per tahun.

Le Monde melaporkan pengakuan Durov itu pada hari Rabu (25/9/2024), seraya menambahkan pengungkapan tersebut telah membingungkan para penyelidik.

Meski pengusaha teknologi tersebut tampaknya hampir tidak membayar apa pun untuk dirinya sendiri, Forbes memperkirakan kekayaan Durov sebesar USD15,5 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-122 di dunia.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, yang mencantumkan Durov di posisi ke-306, kekayaan pribadinya berjumlah USD9,07 miliar.

Meskipun menjadi seorang miliarder, Durov memiliki kebiasaan yang cukup asketis.

Le Monde melaporkan, unggahannya di media sosial telah mempromosikan kehidupan tanpa kopi, alkohol, daging, produk susu, dan obat-obatan, serta mandi air es dan bermeditasi.

Pengungkapan tentang gaji tahunannya dilaporkan dilakukan sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang pendapatan Durov saat berada dalam tahanan polisi di Paris pada akhir bulan lalu.

Pada tahun 2017, Durov memindahkan kantor pusat Telegram ke Dubai. Dalam wawancara dengan Bloomberg saat itu, pengusaha Rusia, yang kemudian menjadi warga negara Uni Emirat Arab (UEA), Prancis, dan Saint Kitts dan Nevis, mengatakan pembebasan pajak menjadi alasan di balik keputusannya untuk pindah ke Timur Tengah.

Dalam wawancara langka dengan Financial Times Maret lalu, Durov, yang merupakan pemilik tunggal layanan pesan dan media sosial Telegram yang populer, mengatakan perusahaan yang berbasis di Dubai itu telah dinilai lebih dari USD30 miliar oleh calon investor.

Dia mengesampingkan kemungkinan menjual platform tersebut, tetapi mengisyaratkan bahwa dia sedang menjajaki kemungkinan penawaran umum perdana saham di masa mendatang.

Pada Agustus, Durov ditahan di Prancis dan didakwa dengan berbagai pelanggaran mulai dari penolakan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang, hingga mengelola platform daring yang diduga digunakan oleh penjahat.

Miliarder itu kemudian dibebaskan dengan jaminan 5 juta euro (USD5,55 juta). Dia dilarang meninggalkan negara itu selama kasusnya sedang berlangsung.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
Sangarnya Korupsi Miliader...
Sangarnya Korupsi Miliader Truong My Lan, dari Tilap Rp448 Triliun hingga Pencucian Uang Rp293,9 Triliun
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
Bank Ini Nyaris Transfer...
Bank Ini Nyaris Transfer Rp1.334.252.359.424.698.400 ke Rekening Nasabah
Donald Trump Jual Kartu...
Donald Trump Jual Kartu Emas Rp81,6 Miliar bagi Orang Asing untuk Jadi Warga AS
Adu Kekayaan Donald...
Adu Kekayaan Donald Trump vs Putin, Bos Kremlin Manusia Rp3.262 Triliun
Adu Kekayaan Zelensky...
Adu Kekayaan Zelensky vs Donald Trump, Presiden AS Lebih dari Miliarder
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
5 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
7 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
8 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
9 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
10 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
11 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved