Racun Novichok Ditemukan di Botol Air Kamar Hotel Navalny

Jum'at, 18 September 2020 - 00:48 WIB
loading...
A A A
Navalny adalah lawan politik Presiden Vladimir Putin paling menonjol meski ia belum diizinkan membentuk partainya sendiri. Investigasi korupsi resminya, yang dipublikasikan di YouTube dan Instagram, telah menjangkau jutaan penonton di seluruh Rusia.

Navalny jatuh sakit parah dalam penerbangan di Rusia bulan lalu dan diterbangkan ke Berlin untuk perawatan. Laboratorium di Jerman, Prancis, dan Swedia telah menetapkan bahwa dia diracuni oleh racun saraf Novichok, racun yang dikembangkan oleh militer Soviet, meskipun Rusia membantahnya dan mengatakan tidak menemukan bukti.(Baca juga: Jerman: Laboratorium di Prancis dan Swedia Turut Konfirmasi Navalny Diracun Novichok )

Jerman, Prancis, Inggris, dan negara-negara lain telah menuntut penjelasan dari Rusia, dan ada seruan untuk sanksi baru terhadap Moskow.

Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan bahwa Jerman telah meminta bantuan teknis.

Rusia telah melakukan pemeriksaan pra-penyelidikan, tetapi mengatakan perlu melihat lebih banyak analisis medis sebelum dapat membuka penyelidikan kriminal formal.(Baca juga: Rusia: Spesialis di Barat Banyak yang Kembangkan Novichok )

Kepala yayasan antikorupsi Navalny di Moskow, Ivan Zhdanov, mengatakan kepada Reuters bahwa seorang penyelidik dari Tomsk telah mengunjungi kantornya pada hari Rabu dan ingin berbicara dengan dua karyawannya yang bersama dengan politisi tersebut dalam kunjungannya ke Siberia.

Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang mengutuk percobaan pembunuhan Navalny dan menyerukan penyelidikan internasional atas kasus tersebut dan dugaan pelanggaran Rusia terhadap komitmen internasionalnya pada senjata kimia. Namun perjanjian tersebut tidak mengikat negara anggota Uni Eropa.

Sergei Erofeev, seorang profesor di Universitas Rutgers di New Jersey, mengatakan di Facebook bahwa sekelompok akademisi dari universitas terkemuka telah menominasikan Navalny untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

Komite Nobel Norwegia, yang memberikan hadiah tersebut, tidak mengkonfirmasi atau menyangkal nominasi. Nominasi untuk hadiah 2020 ditutup pada 31 Januari, jadi yang baru harus menunggu hingga 2021.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Ketegangan Memuncak,...
Ketegangan Memuncak, Menteri Pakistan Ancam Serangan Nuklir ke India
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin...
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Akan Hadiri Parade Victory Day di Rusia
Rekomendasi
China Memperketat Aturan...
China Memperketat Aturan Baterai Kendaraan Listrik untuk Kurangi Risiko Kebakaran
3 Bandara Kembali Berstatus...
3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Ini Daftarnya
Sentuhan Magis Kluivert:...
Sentuhan Magis Kluivert: Pelupessy Terpikat Kerendahan Hati Sang Nakhoda Garuda
Berita Terkini
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
21 menit yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
1 jam yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
1 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
2 jam yang lalu
Takut Diserang Rusia,...
Takut Diserang Rusia, Finlandia Bangun Rel Kereta Perang Senilai Rp382 Miliar
2 jam yang lalu
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
2 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved